• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, May 23, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Nosstress Gaungkan Tolak Reklamasi Hingga Eropa

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
19 September 2015
in Kabar Baru, Musik
0 0
0

nosstress-jerman

Band folk Bali, Nosstress akan bertandang ke Benua Eropa.

Mereka akan tampil di Pasar Hamburg, Jerman pada 26 dan 27 September 2015. Band yang dimotori Man Angga (vokal/gitar), Guna Kupit (vokal/gitar) dan Cok Gus (vokal/cajoon/harmonika/pianika) ini hadir untuk kedua kalinya.

Sebelumnya di tahun 2014, Nosstress pernah tampil di festival yang sama dan festival Fete De la Musique di Hannover. Mereka juga tampil di beberapa gigs lainnya di Berlin, serta di kota Mannheim, Jerman.

Pasar Hamburg merupakan festival Indonesia terbesar di Jerman yang menampilkan ragam pertunjukan budaya, musik, seni rupa aktual Indonesia. Festival yang digelarkomunitas orang Indonesia di Jerman ini sudah berjalan untuk ketiga kalinya sejak tahun 2013.

Festival menghadirkan musisi, penulis dan seniman dari Indonesia.
Band yang telah menelorkan dua album yakni “Perspektif Bodoh” (2011), “Perspektif Bodoh II” (2013), serta dua album kompilasi “Bali Bergerak” (2014) dan “Prison Songs : Nyanyian Yang Dibungkam” (2015) dalam perjalannnya tidak hanya tampil di Pasar Hamburg, mereka juga berencana perform di sejumlah kota di Jerman.

“Untuk detail perjalanan kami di Jerman akan update di akun media sosial @nosstressbali,” jelas Cok Gus.

Nantinya penampilan Nosstress di festival Pasar Hamburg akan membawakan deretan lagu dari album pertama dan kedua. Diakui Guna Kupit, tampilnya Nosstress untuk kedua kalinya ini merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan musik mereka dan lebih luas lagi memperkenalkan Indonesia di Eropa.

“Ajang ini jadi media temu kangen, mengobati rasa rindu tanah air bagi kawan-kawan yang menetap di Jerman, juga memupuk rasa persatuan sebangsa dan setanah air meskipun hidup di belahan benua lain,” ujarnya.

Di sisi lain, kedatangan trio akustik ini ke Jerman ini akan membawa misi lingkungan yang kini tengah mengancam ekosistem Bali. Nosstress yang getol menyuarakan penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektar oleh PT TWBI, dalam kesempatan ini akan menyuarakan di Eropa.

Tahun lalu saat tampil di Jerman, mereka juga menyuarakan penolakan reklamasi Teluk Benoa bersama kawan-kawan asal Indonesia dan warga Jerman di sana, saat tampil maupun di aksi ruang publik. “Responnya sangat bagus, dengan aksi ini mereka jadi tahu informasi, apa yang sedang terjadi dan mengancam alam Bali dari tangan investor rakus,” jelas Man Angga.

Bagi Man Angga penting sebagai musisi atau apapun profesi, dan pekerjaannya mempunyai kesadaran serta kepedulian menentang mega proyek reklamasi Teluk Benoa. Untuk itu, Nosstress bersama barisan musisi, aktivis, LSM, mahasiswa, pelajar, dan pengusaha terus menyuarakan penolakan reklamasi diberbagai kesempatan dengan beragam cara.

“Yang jelas selama Perpres No 51 tahun 2014 belum dicabut kami akan terus menyuarakan. Ingat Bali sedang tidak baik-baik saja, kita semua makan nasi bukannya butuh reklamasi,” tegasnya. [b]

Tags: BaliJermanLingkunganMusikNosstress
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

28 March 2025

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Over Development Bali di UWRF 2024

Over Development Bali di UWRF 2024

23 October 2024
Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

Yang Lalu Jangan Biarkan Berlalu, Tuturkan di Indonesia Bertutur

13 August 2024
Gede Robi dan Segala Daya Mainstreaming Isu Lingkungan

Gede Robi dan Segala Daya Mainstreaming Isu Lingkungan

29 June 2024
Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

Menelaah Pembungkaman PWF 2024 dari Berbagai Perspektif Hukum

7 June 2024
Next Post
“Jaya Udayana”, Lagu Baru Universitas Udayana

“Jaya Udayana”, Lagu Baru Universitas Udayana

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Benarkah Gelombang PHK Tak Menyentuh Media Massa Bali?

23 May 2025
Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

Percepatan Pemanfaatan PLTS Atap

23 May 2025
Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

Mendorong Tata Krama Berwisata di Bali

22 May 2025
Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

21 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia