Inilah langkah kecil untuk menjadi inspirasi mengurangi sampah plastik sekali pakai.
Fairfield by Marriott Bali Kuta Sunset Road mengadakan acara nonton bersama film Pulau Plastik pada 24 April 2021 di Denpasar, Bali. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Pulau Plastik, gerakan sosial untuk mengurangi sampah plastik di Bali.
Staf serta rekanan, baik dari agen penjualan kamar, para pembuat konten, rekanan media, maupun vendor dan pemasok hadir menonton dalam pemutaran film di Trans Studio Mall XXI Bali tersebut.
Studio yang dipenuhi sekitar 56 penonton ini tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Film Pulau Plastik merupakan kampanye kolaboratif yang mengangkat isu penggunaan plastik sekali pakai di Bali dan di luar Bali. Film ini membuka mata para penonton tentang bagaimana bagaimana plastik memasuki rantai makanan kita dan berpengaruh pada kesehatan kita.
Namun, film ini juga menawarkan solusi bagaimana mengatasi permasalahan sampah plastik sekali pakai ini.
Film Pulau Plastik menyajikan fakta-fakta mencengangkan betapa sampah plastik adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Plastik sangat dekat dengan keseharian manusia. Bahkan di dalam tubuh kita pun bisa saja terkandung mikroplastik, partikel plastik yang sudah berukuran sangat kecil dan sulit terurai.
“Film ini menjadi inspirasi untuk mengurangi sampah plastik. Film ini mempengaruhi penonton banget, sih, sebenernya”, ujar Kepin Helmy, pembuat konten. Dia diundang karena memiliki kedekatan emosional karena pernah merasakan pengalaman menginap di Fairfield by Marriott Bali Kuta.
Sama halnya bagi Ramelia Vitra, yang berprofesi sama dengan Kepin dan pernah merasakan pengalaman menginap di Fairfield Bali Kuta. “Film Pulau Plastik harus ditonton semua rakyat Indonesia maupun seluruh dunia,” sahutnya.
Wonderful Movie
Christy Guna Desa, General Manager Fairfield by Marriott Bali Kuta juga menyimpulkan pendapat dari sebagian besar penonton film ini. “It’s a wonderful movie. We need to stop the single use plastic. We cannot be part of problem, but part of solution. Let’s come together, everyone, government, corporation (private and public). We need to start now!” tegasnya.
Film Pulau Plastik membukakan mata dan hati penonton. Setelah mengetahui fakta-fakta tentang plastik di sekitar kita, para penonton dapat memiliki kesadaran untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai dalam keseharian kita.
Fairfield by Marriott Bali Kuta sebagai rekan kolaborator Pulau Plastik sudah memulai langkah awalnya dengan usaha menjadi hotel ramah lingkunga. Hotel ini dengan menerapkan larangan untuk tidak menggunakan botol plastik di dalam kamar maupun area publik lainnya. Menjadi bagian kecil dari solusi terhadap masalah sampah plastik yang ada.
“Yang bisa kita kontrol adalah diri kita sendiri dan bagaimana mengaplikasikan pengurangan plastik dalam kehidupan sehari-hari kita,” kata Andre Dananjaya, Co-Producer Pulau Plastik dan saat ini bekerja sebagai Creative Media Producer di Kopernik, Ubud.
Sesuai dengan solusi yang ditawarkan film Pulau Plastik, Fairfield by Marriott Bali Kuta yang berdiri sejak Desember 2019 ini, semakin mantap dengan spirit yang dihadirkan sebagai hotel ramah lingkungan. Hotel ini dengan sadar berusaha mengurangi penggunaan plastik. Misalnya menggunakan air galon dan botol minum untuk dapat dibawa kemana-mana selama di area hotel dan tentunya dapat diisi ulang.
Hotel ini juga menggunakan sedotan berbahan bambu. Amenities dalam kamar juga tidak mengandung plastik. Misalnya, sikat gigi berbahan kayu yang setelah digunakan tamu bisa diolah menjadi pigura foto oleh tim housekeeping. Di bagian belakang, dilakukan juga pengelolaan sampah menggunakan karung goni. Dengan demikian dia bisa dicuci ulang dan digunakan lagi untuk menampung sampah-sampah sesuai dengan jenisnya, organik maupun non-organik.
Fairfield by Marriott Bali Kuta berharap menjadi bagian kecil dari solusi dari masalah sampah plastik di Pulau Dewata, Bali. Dan telah berkolaborasi dengan beberapa key partners untuk terlibat aktif menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan sampah plastik di Bali, seperti Refill My Bottle dan Book Greeners. [b]