Berikut oleh-oleh tim Minikino dari perjalanan ke Texas, Amerika Serikat.
Setelah keberangkatan Minikino ke Austin, Texas sejak 9 Maret, akhirnya Minikino kembali menginjakkan kaki di Bali pada 19 Maret lalu. Selama empat hari di Texas pada 11-14 Maret mewakilkan Minikino, Program Director Fransiska Prihadi dan Executive Director Made Suarbawa, menggelar pameran di Paviliun Archipelageek dalam Trade ShowSouth by Southwest (SXSW) 2018.
Saat pertama kali sampai di Bandara Austin kami langsung bisa merasakan suasana festival. Bagi saya, suasana tersebut terasa dekat dengan masyarakat. Ini benar-benar festival yang sangat strategis dan mengaktifkan kota Austin. Seluruh warga Austin di sana ikut bangga dan ikut memanfaatkan keramaian festivalnya.
Tepat sehari sebelum Trade Show SXSW 2018 dimulai, para delegasi Indonesia mendapatkan kesempatan berdialog dan mendapat arahan dari Deputy Chairman for Infrastructure BEKRAF, Dr. Hari Sungkari. Dialog itu untuk memantapkan visi dan misi masing-masing delegasi.
Dalam kesempatan Trade Show ini, Minikino merupakan satu-satunya organisasi festival film pendek internasional yang diipilih bersama enam perusahaan start-up asal Indonesia, yaitu Kata.ai, Seruniaudio, Saft7robotics, Squiline, Mycotech, dan Vestifarm. Semuanya ditempatkan dalam pavilion Indonesia dengan brand ‘Archipelageek’.
Meski seluruh delegasi memiliki kepentingan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produknya masing-masing, tetapi delegasi Indonesia sangat menjaga kekompakan dengan saling mengenal produk satu sama lain. Kami juga saling mendukung promosi seluruh delegasi di Archipelageek SXSW2018.
Setelah berkenalan dengan mereka satu per satu, saya makin takjub dan bangga pada kemampuan bangsa Indonesia. Semuanya hebat. Saya rasa komite kurasi Bekraf cukup bernyali untuk membawa mereka. Sebab mereka bukan brand yang sudah besar, tapi Bekraf percaya potensi mereka dan mengambil risiko itu.
Selama empat hari berpameran, Minikino menarik perhatian banyak pengunjung SXSW 2018 dengan Digital Totem Film Library serta foto-foto yang dipajang di booth. Made Suarbawa turut menceritakan pertemuannya dengan salah seorang pengunjung yang terharu melihat foto anak-anak sedang menonton Pop-Up Cinema (Layar Tancap). Foto ini diambil oleh tim dokumentasi ‘Saya Bercerita’ pada ajang 3rd Minikino Film Week tahun lalu.
“Bapak itu sampai menitikkan airmata melihatnya. Beliau bilang, anak-anak saya disini bisa dengan mudah pergi ke bioskop. Mereka yang disana justru tidak memiliki akses untuk menonton film layar lebar,” tuturnya.
Di hari terakhir Trade Show, pada 14 Maret 2018, Minikino beserta seluruh delegasi Indonesia berkesempatan memberikan presentasi dalam acara “The Power of Indonesian Creative Economy”. Presentasi ini atas undangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston, Indonesian-American Chamber of Commerce of Southeastern Central USA (IACC-SCU) dan BEKRAF.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Konsul Jendral RI untuk Amerika, Dr. Nana Yuliana dan Deputi Pemasaran BEKRAF Joshua Puji Mulia Simandjuntak. Dalam kesempatan ini Minikino memaparkan profil, visi dan misi kerja Minikino sebagai organisasi festival film pendek internasional berbasis di Bali.
Bagi Minikino, keikutsertaan di SXSW Trade Show 2018 menghasilkan berbagai pertemuan secara kelembagaan dengan beberapa festival film di Amerika, antara lain Austin Asian American Film Festival, Austin Film Festival, Cinelas Americas dan Montana Film Office. Ada juga pertemuan langsung dengan akademisi professor Andrew Garrison dan beberapa filmmaker yang hadir di SXSW. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan tak tertulis (gentle agreement) dengan Austin Film Festival untuk saling bertukar program film pendek di tahun 2018 dan melihat kemungkinan kerja sama jangka panjang.
Di Indonesia sendiri dengan keberangkatan Minikino sebagai bagian pavilion Indonesia – Archipelageek di SXSW Trade Show 2018 mempertegas pengakuan pemerintah Indonesia kepada berbagai program kerja Minikino. Antara lain jaringan pertukaran program film pendek nasional ‘Indonesia Raja’ serta program pertukaran film pendek antar negara di Asia Tenggara ‘S-Express’ yang telah berjalan 15 tahun lebih.
Sebelum SXSW 2018, Minikino sudah mendapat perhatian dari para pembuat film, produser dan distributor film pendek di Amerika. Minikino Film Week tahun lalu telah menganugerahkan International Award kepada Graciela Sarabia untuk karyanya “Carrot & Pickle” yang meraih gelar film internasional anak anak terbaik 2017. Dengan kesempatan menghadiri SXSW 2018, pertemuan langsung yang terjadi dengan lebih banyak pihak dan kolaborasi di masa mendatang semakin menguatkan posisi brand Minikino di masyarakat Amerika khususnya yang memiliki perhatian terhadap film pendek. [b]