Ketika membuka lembar sederhana berjudul “Persepsi Hitam dan Putih“, saya melihat bahwa memang dalam kehidupan kita memang selalu ada nilai-nilai, opini-opini yang dapat saling bergesekan satu sama lainnya dan menjauhkan kita dari damai itu sendiri.
Masyarakat Bali bergerak dalam roda kultur unik nan beragam. Budaya ini hadir dan mengalir dalam sejarah Bali itu sendiri. Mungkin sedemikian hingga dapat disampaikan bahwa Bali dan warna budayanya adalah dua hal tidak terpisahkan. Sebagaimana hal dengan budaya-budaya lokal lain di seluruh Nusantara, maka budaya Bali bisa secara nyata ditemukan hidup di Bali.
Budaya itu bisa saya ibaratkan seperti dinding-dinding sungai yang memberi bentuk pada aliran sungai, yaitu kehidupan bermasyarakat itu sendiri. Dinding sungai mungkin memberi bentuk pada sungai, namun dalam perjalanannya, keberadaan sungai sendiri yang mengizinkan adanya bentuk pada dinding-dinding ini. Ini adalah sifat alami dari aliran sungai.
Demkianlah antara masyarakat dan budayanya. Masyarakat mungkin bergerak sesuai situasi dan kondisi sosiokultural yang melingkupinya. Namun sebaliknya pergerakan, pergeseran pun perubahan budaya itu sendiri dimungkin terjadi karena arah dan gerak masyarakatnya.
Apapun warna budaya itu, saya rasa di dalamnya ada sebuah hal yang esensial, yaitu keinginan untuk hidup dalam damai. Dan segala yang kita kenal, baik itu budaya, aturan, maupun agama dengan segenap nilai serta normanya, adalah seperti bilah-bilah bambu yang menaungi harapan akan kedamaian. [b]
Bener sekali,,, seharusnya kita sebagai Mahluk yang paling mulia diantara di antara mahluk lainya harus bisa.. menghargai perbedaan yang sudah ada.
krna tanpa berbedaan mungkin dunia ini terasa hambar,,, maka dari itu,,, hormati dan jaga perbedaan. supaya kita sebagai manusia bisa merasaskan kedamaian yang selalu di harapkan oleh semua pihak.
Hal berbeda adalah sesuatu yang wajar. Setiap individu mempunyai prinsip hidupnya sendiri. Kita harus menghargai atas perbedaan itu. Tapi dalam konteks apa ? Nah ini yang perlu di pahami oleh kita semua.
Kita sering mendengar istilah “united and disparity”(persatuan di dlm perbedaan),dan istilah ini untuk kali pertama di kumandangakan oleh tokoh hindu yg sangat populer dan di segani serta di hormati dunia atas ide dan pikirannya tentang kedamain,persatuan ttg perbedaan beliau adalah Suami wiwekananda.kalau kita meniru atau mencontoh tindakan dan pikiarn bliau dan mengerti akan essensi di balik pesan united and diparsity,saya dan bahkan kita yakin bahwa dunia akan damai,apapun alasan dibalik perbedaan tsb.alam semesta saja penuh akan pebedaan, warna warni kehidupan shg membuat alam masih exis sampai detik ini,lalu knapa kita yg merupakan bagian dr alam ini tdk mengakui perbedaan…?mari kt hidup damai di dlm perbedaan..say no for clasless…………