Di tiap makanan nikmat yang kita santap, sangat mungkin ada penyedap.
Makanan tersebut memang nikmat. Tapi, bisa jadi dia berbahaya karena mengandung penyedap plus bahan kimia lain yang jika dikonsumsi berlebih bisa mengakibatkan efek samping.
Di Indonesia, bumbu penyedap makanan mulanya dikenal sebagai vetsin. Saat ini banyak merek dagang yang memproduksinya dengan kandungan Monosodium Glutamate (MSG) berupa bumbu kimia. Ratusan penelitian para ahli di mancanegara menunjukkan bahwa vetsin alias MSG sebagai penyedap makanan dapat merusak otak anak-anak dan memicu degeneratif syaraf otak untuk orang dewasa..
Karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga komposisi makanan yang tidak mengandung bahan penyedap. Salah satu alternatifnya dengan mengonsumsi makanan tanpa bahan penyedap. Warung Temu-ku di kawasan Kerobokan, Kuta bisa jadi salah satu pilihannya.
Pasek Arthawan merintis warung Temu-ku yang menonjolkan sajian tanpa bahan penyedap makanan. Sajian warung Temu-ku benar-benar dengan resep tradisional Bali. Sejak Januari 2011, resto ini telah membuka pelayanan Out Side Catering, Garden Party, Birthday Party, Re-uni Party, dan Cooking Class (Unique Modern Balinese Cuizine).
Warung yang beralamat di Jalan Mertasari Pengubengan Kauh, Kerobokan ini, dikelola langsung oleh Pasek Arthawan bersama Egy Saputra. Warung ini berdiri kokoh berdampingan dengan areal persawahan seluas 50 are dengan meja bambu serta beratapkan jerami. Sekadar diketahui bahwa warung Temu-ku bekerjasama dengan Yayasan Wisnu dalam mempertahankan resep tradisional Bali.
Makanan restoran ini beragam. Misalnya, SoonACekoo Combo, Fillet mahi-mahi, Prawn, Calamari & Chiken Fillet (For Couple include Virgin Strawberry Mojito).
Selain menyajikan menu-menu tanpa bahan penyedap dalam balutan resep tradisional Bali, warung ini juga memberikan kelas memasak. Pesertanya sebagian besar dari Jakarta.
Karena letak warung ini dekat daerah pariwisata, maka tak jarang saat akhir pekan, warung ini dikunjungi orang asing yang menetap di Bali. [b]