Oleh Anton Muhajir
Dengan arsitektur bergaya Kolonial, Bianco Restaurant and Bar di kawasan ini terlihat berbeda dengan tempat bersantap lain di sekitarnya. Restoran yang dilaunching pada pertengahan April lalu ini menampilkan warna dominan putih dengan aksesoris benda-benda pada masa kolonial seperti senjata laras panjang, radio, mesin ketik, bahkan becak yang berada di pintu masuk restoran yang mengklaim sebagai the first italian and indonesian resturant with colonial style ini. Resto ini menambah lagi tempat makan asik di Kuta.
Meski baru dibuka, pengunjung restoran ini, terutama dari Australia sudah termasuk banyak. Apalagi selama April lalu, pengunjung bisa menikmati pertandingan Australian Football League (AFL) di dua layar besar restoran ini. Setiap akhir pekan, sekitar 200 seat di restoran ini penuh terisi.
Menu andalan restoran ini adalah Ravioli Verdi (Rp 54.000) yang menyajikan ravioli dengan ikan salmon di dalamnya. Saos dengan taburan lada hitam di atasnya membuat rasa gurih, asam, dan pedas menyatu di lidah. Menu ini dilengkapi pula udang di antara potongan-potongan ravioli tersebut. Selain itu ada pula Filetto ai Fungi (Rp 105.000), dengan daging sapi empuk, jamur, dan pasta di dalamnya.
Namun kalau Anda tidak familiar dengan menu Italia, restoran yang punya open space di bagian belakang ini juga menyajikan menu nusantara, meski hanya 10 persen. Salah satu menu yang direkomendasikan adalah Kare Ikan Andalas (Rp 30.000). Kuah kare gurih ini berisi ikan snaper lembut. Sebagai pelengkap ada paprika dan wortel. Menariknya menu yang disajikan bersama nasi ini karena menggunakan baki kayu layaknya zaman kolonial dulu.
Bianco Restaurant and Bar
Jl Padma Legian
Kuta Bali
Telp 0361 760070, Fax 0361 755928
Email bianco@ramarestaurantgroupbali.com
Website www.ramarestaurant.com