Jika tak dikelola dengan baik, sampah bisa menjadi bencana.
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) hadir sebagai salah satu respon terhadap peristiwa ledakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Leuwigajah, Cireundeu, Jawa Barat. Tragedi itu menyebabkan kurang lebih 100 jiwa meninggal dunia. Dua kampung pun terkubur oleh ledakan ini.
Setelah kejadian pada 2005 itu, 21 Februari pun diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Beberapa organisasi masyarakat terus mendesak dan mengingatkan. Bahwa peringatan ini menjadi momentum penting untuk kita sebagai manusia melakukan perenungan terkait perbuatan kita pada alam.
Get Plastic Indonesia termasuk di antara yang terus mengingatkan pentingnya penanganan plastik tersebut.
Di tahun 2020, Get Plastic Indonesia dan berbagai organisasi lain melangsungkan peringatan Hari Sampah Nasional di TPA Leuwigajah, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menginisiasi beberapa workshop dan edukasi terkait pengelolaan dan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Kemudian di tahun 2021, Get Plastic kembali menginisiasi peringatan HPSN. Temanya Ngastitiang Jagad Sake Kauripan. Tema ini diusung berbarengan dengan berbagai masalah sampah dan sistem pengelolaannya. Salah satu yang masih terjadi dalam pengolahan sampah di berbagai daerah di Indonesia adalah sistem open dumping. Tak terkecuali di Bali sendiri.
Ngastitiang Jagad Sake Kauripan berarti menjaga bumi untuk kehidupan bersama. Hal ini menjadi tema besar yang ingin Get Plastic sampaikan kepada publik secara luas. Sebab permasalahan sampah mengorbankan begitu banyak kerusakan. Terutama pada alam yang menjadi rumah dalam menjalani kehidupan bersama sebagai makhluk hidup.
Perenungan
Untuk Bali, tahun ini Get Plastic menginisiasi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di sekitar Learning Centre Get Plastic di daerah Sibangkaja, Badung, Bali. Adapun kegiatan yang dilangsungkan untuk memperingati HPSN di tahun 2021 ini adalah perenungan di skala internal Get Plastic. Perenungan ini untuk melihat bagaimana sebenarnya metode pengelolaan dan pengolahan sampah kita selama ini masih menyebabkan begitu banyak masalah bagi lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.
Perenungan itu kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi terkait permasalahan sampah utamanya sampah plastik di Indonesia. Juga bagaimana Get Plastic berupaya untuk mengelola dan mengolah sampah plastik tersebut menjadi BBM sehingga gerakan yang masif nantinya diharap mampu menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Selain melaksanakan beberapa kegiatan seremonial tersebut, Get Plastic juga menginisiasi kegiatan lain. Misalnya permainan tradisional dan screening movie untuk anak-anak. Hal ini untuk mengasah kepekaan mereka utamanya terkait alam dan lingkungan sekitar. Khususnya bagaimana mereka juga harus mengetahui tentang permasalahan sampah plastik yang sedang kita hadapi hari ini.
Peringatan HPSN ini juga akan ditutup dengan penampilan musik. Tujuannya untuk menjadi semangat dan upaya untuk terus berjuang dalam kerja-kerja lingkungan terkait pengelolaan dan pengolahan sampah plastik di Indonesia. Seluruh kegiatan ini juga mengikuti protokol kesehatan. Sebab peserta kegiatan ini adalah internal dari Get Plastic sebagai salah satu metode untuk mengurangi kerumunan masa pada saat kegiatan berlangsung.
Metode lain yang Get Plastic lakukan untuk merespon situasi di tengah pandemi ini adalah dengan menyiarkan kegiatan HPSN 2021 secara live di Instagram @getplastic_id. Tak lupa mencuci tangan dan memakai masker menjadi salah satu starter pack yang wajib dipatuhi di tahun pageblug ini. [b]