Dari ngayah, anak muda di Nusa Penida sekarang jadi pengusaha.
“Sebelum menjadi pengusaha saya menjadi relawan di Yayasan FNPF. Di sana saya lebih banyak ngayah dengan melayani para wisatawan yang datang ke Yayasan,” kata I Wayan Darmawan.
FNPF singkatan dari Friends of the National Parks Foundation, organisasi konservasi yang melestarikan burung jalak Bali di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
“Setelah itu baru saya menyewakan sepeda motor dengan meminjam uang di Koperasi. Kemudian berlanjut saya mencoba membuat touris informasi dengan meminjam tempat pada Jero Rawa,” Darmawan melanjutkan.
“Tidak berhenti di situ. Saya kemudian membuat Penida Tour. Kini saya juga membuat penginapan Full Moon dengan bekerja sama dengan teman saya,” papar Darmawan.
Sabtu pekan lalu Darmawan didaulat menjadi pembicara di Camp Inspirasi Wirausaha Muda Nusa Penida.
Acara Camp Inspirasi yang diadakan Nusa Penida Media untuk memperingati ulang tahunnya yang keempat itu diselenggarakan di Alam Nusa Tiing Jajang, Desa Sakti Nusa Penida milik Pande Nyoman Sweta.
Senada dengan Darmawan, I Komang Suakarya pemilih The Akah Cottage Lembongan juga mengungkapkan dalam membuat akomodasi pariwisata hal yang terpenting adalah pelayanan.
“Bahkan saya sering memberi servis lebih misalnya memberi buah mangga agar diberi review yang bagus. Membuat tamu sebagai keluarga menjadi hal yang penting agar mereka betah menginap di tempat kita,” ungkap Suakarya.
Lebih lanjut Suakarya mengungkapkan bahwa perlu dihindari perang tarif penginapan khususnya saat bulan-bulan sepi.
Di Lembongan, Suakarya bersyukur tidak terjadi perang harga saat tamu sepi. “Malah kami menaikkan harga secara bersama-sama saat tamu sepi sehingga bisa menutup biaya operasional,” katanya.
Namun, untuk members yang telah menginap beberapa kali di tempat kami diberikan harga khusus.
Generasi mileneal itu mendapat informasi 80 persen dari internet. Untuk itu pemasaran berbasis internet menjadi sangat penting.
Sementara itu Dwi Noer Kumalasari yang diminta memberikan inspirasi terkait sales dan marketing akomodasi pariwisata menyatakan bahwa pelancong yang mendominasi dunia saat ini 75 persen lahir pada 1990-an.
“Wisatawan sekarang lebih banyak didominasi generasi melineal, generasi 90-an, jumlahnya 75 persen. Generasi mileneal itu mendapat informasi 80 persen dari internet. Untuk itu pemasaran berbasis internet menjadi sangat penting,” katanya.
Generasi mileneal yang mendapat informasi melalui internet cenderung suka menjelajah.
“Nusa Penida cocok target pasar mileneal karena daerahnya banyak terdapat obyek wisata untuk dijelajahi,” ungkap Dwi Noer yang kini menjabat sales marketing di Alila Corporate ini. [b]
Comments 1