Teks Dewa Ayu Widya Sravishta, Ilustrasi Internet
Pelatihan new media untuk mengembangkan kehidupan pers mahasiswa yang kini semakin redup.
Pelatihan new media oleh Sloka Institute dan Persma Akademika ini merupakan tindak lanjut diskusi antara perwakilan dari masing-masing pers fakultas pada November 2010 lalu. Dari diskusi itu keinginan untuk mengadakan pelatihan new media kepada para anggota pers mahasiswa semakin besar.
Akhirnya, Sloka dan Akademika mewujudkan keinginan teman-teman pers fakultas yang ingin mengembangkan pers fakultas mereka ke arah media online. Hari ini pelatihan new media (online) dapat terlaksana. Kegiatan diadakan selama dua hari, Sabtu-Minggu.
“Aku ikutan pelatihan new media ini karena pengen menambah wawasan lebih luas mengenai media online,” ungkap Anak Agung Istri Mayun Dewi, salah satu peserta. Dewi mengaku awalnya dia hanya ingin mewakili kampus. Tapi, menurutnya, ternyata pelatihan ini menarik untuk diikuti.
Sangat Berbeda
Pelatihan media online ini memberikan informasi mengenai tingkat penggunaan media online bagi masyarakat, peluang pers mahasiswa di dalamnya, dan bagaimana menulis berita yang baik di dalam website.
Teknik-teknik penulisan pada web diajarkan secara menyeluruh pada pelatihan kali ini. Dan diharapkan peserta pelatihan dapat memahami dan menerapkan hasil pelatihan langsung pada web atau blog pers-nya masing-masing.
Kebanyakan dari penulisan di media online bagi banyak pers mahasiswa adalah “mengambil dan menaruh” tulisan media cetak ke online, tanpa menyadari bahwa tulisan media online lebih singkat dan padat dalam memberi informasi, yang tentu sangat berbeda dengan media cetak.
Tidak hanya diajarkan materi berupa trik dan teknik yang pas dalam membuat tulisan pada media online, pelatihan new media ini juga memberikan kesempatan peserta untuk mempraktikkan materi yang telah diberikan.
“Kalau dikasi materi tapi tidak dikasi praktik, kemungkinan untuk memahami materi jadi lebih sulit, tetapi dengan praktek kita lebih gampang bagaimana menulis yang baik di media online,” ujar Desi Bintari, peserta lainnya.
Lebih Cepat
Media online di sini memberikan sedikitnya harapan bagi pers mahasiswa yang kini semakin lama semakin redup. Karena melalui media online tulisan anggota pers lebih mungkin dibaca dibandingkan melalui media cetak.
“Pers mahasiswa bisa saja lebih maju lagi ke depannya melalui media online, karena lewat media online berita lebih cepat sampai ke pembaca, apalagi berita-berita yang penting,” jelas Surya Bhuana, anggota pers mahasiswa Psycho.
Keinginan untuk bisa memajukan pers mahasiswa masing-masing membuat para peserta bersemangat mengikuti pelatihan dan memaksimalkan diri dalam penerimaan materi.
Walaupun pelatihan media online ini hanya berlangsung selama dua hari, diharapkan ilmu yang telah didapat dari pelatihan ini dapat diterapkan dan dapat memajukan pers mahasiswa masing-masing.
Anton Mujahir, Direktur Sloka Institute, mengatakan melalui pelatihan ini diharapkan tulisan-tulisan mahasiswa lebih update karena selama ini media mahasiswa hanya copy paste dari media cetaknya untuk dimasukkan ke website. “Setidaknya setiap minggu di setiap web pers mahasiswa ada tulisan baru yang ringan dan menarik,” tuturnya. [b]
Penulis adalah penggiat pers mahasiswa Medikom Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali. Ilustrasi dari OnMilwaukee.