Setiap hari Indonesia memproduksi 4.000 ton sampah kantong plastik. Sampah kantong plastik ini berdampak buruk pada lingkungan karena sulit terurai secara alami. Biasanya sampah-sampah plastik ini akan berakhir di tanah, sungai, saluran air dan berakhir di laut.
Sampah kemudian membahayakan ekosistem di laut. Berdasarkan kajian Greeneration Indonesia pada tahun 2009, 1 orang di republik ini berkontribusi menghasilkan 700 sampah plastik tiap tahun.
Sampah plastik yang bisa didaur ulang atau dipakai kembali hanya sebagian kecil. Sebagian besar dari sampah plastik yang kita hasilkan setiap harinya akan menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir. Sebagian lagi masuk ke sungai dan berakhir ke laut. Sampah plastik dilaut terus bertambah jumlahnya.
Sampah plastik yang ditemukan mengapung di laut jumlahnya mencapai 100-150 juta ton. Tiap tahun jumlah bertambah sekitar 6,5 juta ton. Sekitar 13.000 partikel plastik bisa ditemukan di setiap kilometer persegi areal laut.
Jadi, untuk mengurangi dampak-dampak buruk dari sampah plastik, ada baiknya kita mulai mengurangi pemakaiannya. Dimulai dari hal-hal yang sederhana saja. Misalnya dengan menggunakan tas belanja sendiri yang tidak terbuat dari plastik saat berbelanja. Jangan sampai bumi ini ditenggelamkan oleh limbah-limbah plastik.
Tanpa Anda sadari, satu langkah kecil Anda dalam mengurangi penggunaan plastik, dapat memberi efek yang sangat baik bagi lingkungan.
Untuk itu, TrashStock Bali hadir guna mengingatkan kita tentang bahaya sampah plastik serta mengajak kita semua untuk bergabung dan mencintai lingkungan Bali dengan cara yang kreatif. Event yang akan dilaksanakan pada 20 dan 21 Juni 2015 ini menjadi sebuah titik pertemuan antara aktivis-aktivis lingkungan dan enterpreuneur yang peduli dengan lingkungan. Harapannnya dia bisa memudahkan kita untuk berbagi tentang cara-cara penyelamatan lingkungan. [b]
Amalika – TrashStock Team