Setelah tampil di panggung Joyland Festival Bali hari kedua 2 Maret 2024 di stage Lilypad, Kadapat terbang ke Eropa untuk tampil dalam pertunjukan kolaborasi.
Dari Indonesia menuju Eropa, Kadapat duo musisi elektronik-gamelan asal Suburban Bali melaksanakan tur dalam proyek bernama “Ocean Cage” milik Tianzhuo Chen dan Siko Setyanto. Proyek ini berangkat dari Lamalera yang dikenal sebagai daerah yang masih melakukan praktik berburu paus secara tradisional. Lamalera terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Di sana, para nelayan dikenal tangguh, pemberani, dan mahir menangkap ikan besar, terutama ikan paus, dan telah dilakukan sejak abad ke 17.
“Ocean Cage” sebuah karya yang menyatukan seni visual, tari, pertunjukkan, dan musik yang akan berlangsung di HAU, Berlin (4 – 7 Mei 2024) dan Arsenic, Lausanne (17 – 19 Mei 2024) ini akan mengajak penonton untuk menyelami alam semesta, samudera, fauna, dan dunia spiritual. Tianzhuo Chen seorang seniman lintas disiplin menyatukan tari, film, musik, sutradara, dan visual mengajak Siko Setyanto untuk menerjemahkan karyanya sebagai tokoh protagonis yang menggambarkan figur ketuhanan, manusia, atau animisme.
Kemudian, perihal musik, Tianzhuo Chen mengajak musisi Indonesia, Kadapat dan Nova Ruth untuk menerjemahkan unsur-unsur tradisi, ekologi, kepercayaan, spiritual, dan teknologi. Perpaduan musik elektronik-gamelan Gender dan Jegog dengan teknik vokal khas sindhenan ini akan menjadi bagian dari Proyek Ocean Cage.
Keberangkatan Kadapat di Eropa tidak hanya membawa instrumen-instrumen Gender dan Jegog yang sudah di modifikasi menjadi lebih compact oleh duo Barga Sastrawadi dan Yogi Sukawiadnyana, dengan dukungan penuh oleh Gorong Gorong Record dan SUB Record, Kadapat sekaligus membawa rilisan album pertama mereka dalam format piringan hitam 12” + bonus track dalam kepingan 7”.
“Kita juga membawa stand dan instrumen custom yang baru kita buat untuk presentasi nanti,” kata Barga sebelum keberangkatan.
Sebagaimana diketahui lokasi pertunjukan “Ocean Cage” di Hebbel am Ufer adalah perusahaan teater Jerman dan pusat pertunjukan internasional di Berlin. Ini memiliki tiga lokasi fisik, dan teater digital. HAU didirikan pada tahun 2003, sebelum musim 2003/04, dengan menggabungkan tiga teater di Kreuzberg, Berlin: Teater Hebbel (sekarang disebut HAU1), Teater am Halleschen Ufer (teater di Hallesches Ufer) (sekarang disebut HAU2) dan Teater am Ufer ( sekarang disebut HAU3).
Kemudian Arsenic – Centre d’art scénique contemporain, adalah sebuah ruang modern yang dilengkapi kafe dan kerap menampilkan pertunjukan eksperimental, termasuk tari, musik & drama yang terletak di kota Lausanne, Swiss.
Selain tampil HAU dan Arsenic Kadapat juga melakukan pertunjukan mandiri di antaranya di Morphonr Raum, Berlin Minggu 28 April 2024 bersama Kuntari dan Morgan Sully. Morphonr Raum adalah sebuah konsep ruang terbuka, dimana ruang kontrol dan ruang rekaman berbagi ruang yang sama dalam proses tracking. Ini bukan studio standar, atau tempat live biasa, ini adalah kombinasi keduanya, sehingga terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan kreatif.
“Kadapat membawa ide-ide untuk membuka diri atas kemungkinan-kemungkinan gamelan ke segala arah, bukan sebuah pemberontakan atas musik tradisi.” pesan Yogi.
Kemudian di tanggal 10 Mei 2024 para musisi Ocean Cage termasuk Kadapat juga akan tampil dalam suasana yang lebih santai di sebuah “Listening Bar” bernama Kwia di Berlin.