Pejeng tak hanya menyimpan sejarah, tapi juga bakat para pemudanya.
Ada yang tak biasa dari Pura Penataran Sasih, Pejeng, Gianyar. Banyak foto terpajang menggambarkan kegiatan warga Pejeng. Pura dengan banyak peninggalan sejarah ini menjadi lokasi pameran foto warganya.
Pameran foto ini baru pertama kali diadakan di Desa Pejeng. Menurut Dewa Suamba, salah satu pengurus media online Desa Pejeng, ide pameran ini datang dari sekretaris karang taruna di desa tersebut, Komang Mardika. Komang menawarkan ide pameran ini sebagai kegiatan pengganti acara tahunan.
“Biasanya ada kompetisi olahraga. Tapi karena ada upacara Ngaben, kompetisi olahraga itu diganti dengan pameran foto,” ujar Dewa.
Pameran foto ini digelar pada 23-30 Juni 2015. Foto-foto yang dipamerkan bercerita tentang Desa Pejeng dengan fokus budaya, tokoh dan aktivitas warga lokal. Pameran foto ini turut difasilitasi oleh LITE Institute yang membantu mengembangkan berbagai program di Pejeng.
Salah satu yang menarik adalah foto tentang ritual Sanan Empeg. Upacara ini ditujukan khusus bagi warga yang merupakan anak tengah, yaitu memiliki kakak dan adik. Upacara ini dilaksanakan jika salah satu saudaranya meninggal dunia.
Sebanyak tiga belas fotografer unjuk gigi dalam pameran ini. Ketiga belas fotografer ini merupakan warga asli Pejeng. Dewa mengaku banyak warga Pejeng yang senang fotografi, namun masih malu menunjukan karya. Selain 13 fotografer tersebut, sebenarnya banyak warga lain yang ingin bergabung dalam pameran.
“Ada 13 fotografer. Tapi sebenarnya banyak yang suka motret. Ada yang masih malu-malu, ada yang telat dapat info,” kata Dewa.
Pameran ini turut mengundang antusias warga setempat. Berkat pameran ini, para penyuka fotografi di Pejeng pun membentuk komunitas Galang Sanja Photographer atau GSP. Selanjutnya, komunitas fotografer ini akan melatih kemampuan fotografi dengan fotografer profesional dan menggelar pameran pada momen lainnya. [b]
Kreatifitas Sekaa Taruna Taruni yang patut ditiru oleh STT lainnya, berkarya yang tidak menoton itu-itu saja, namun lebih memunculkan kreativitas dan kapabilitas dari penduduk sendiri… Salute