Sekitar 80 siswa sekolah dasar (SD) itu terlihat bersemangat.
Mereka ikut menanam bibit mangrove di Pantai Putri Menjangan, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Selasa dua hari lalu. Dengan bimbingan guru-gurunya, menanam bibit mangrove di pantai.
Mereka tidak hirau bahkan senang meski harus berkubang dengan lumpur.
Aksi tanam mangrove ini digagas Natural Concervation Forum (NCF) Putri Menjangan selaku pengelola pantai itu sebagai rangkaian aksi peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April.
Mereka sengaja melibatkan siswa-siswa SD untuk memberikan edukasi tentang pentingnya tanaman mangroves untuk menjaga keseimbangan lingkungan alam.
Selain itu, pada Rabu kemarin, aktivis NCF Putri Menjangan juga memberikan materi pendidikan lingkungan dengan mendatangi sekolah-sekolah dasar di Desa Pejarakan. Selanjutnya pada 22 April mendatang, mereka juga akan kembali melibatkan siswa SD dalam aksi bersih-bersih lingkungan di Labuan Lalang, pelabuhan menuju Pulau Menjangan di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak.
“Kami melibatkan siswa SD ini untuk memberikan pendidikan dan pengenalan lingkungan sejak dini,” kata anggota badan pendiri, NCF Putri Menjangan, Abdul Hari.
Dia melanjutkan materi pendidikan terutama tentang pentingnya mangrove bagi lingkungan, seperti dapat mencegah abrasi, tempat bertelurnya ikan dan lainnya.
NCF Putri Menjangan adalah sebuah komunitas aktivis lingkungan yang mengelola Pantai Putri Menjangan. Di pantai itu mereka berupaya membudidayakan sejumlah jenis mangrove, yang sebelumnya mangrove di pantai itu sudah banyak dibabat warga yang belum paham tentang fungsinya. S
elain rutin menanam bibit mangrove, mereka juga sudah melakukan pembibitan mangrove. [b]