Panitia bilang untuk publik. Tapi hanya sebagian mahasiswa diundang.
“Kami akan mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa. Jelaskan keinginan mahasiswa apa sehingga nanti dapat langsung ditanyakan kepada calon rektor,” kata ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Universitas Udayana (Unud) I Gusti Ngurah Wairocana.
Senin kemarin, bertempat di Rumah Jabatan Rektor, panitia pemilihan rektor menggelar rapat mempersiapkan dialog tiga calon rektor Unud. Ketiga calon rektor tersebut adalah Ketut Suastika, I Wayan Supartha, dan I Nyoman Norken. Mereka telah ditetapkan pada 27 Febuari lalu guna disosialisasikan kepada mahasiswa.
Rapat persiapan dialog calon rektor dihadiri oleh Badan Eksekutif Mahasiswa – Pemerintahan Mahasiswa Unud, Dewan Perwakilan Mahasiswa Unud, Komite Mahasiswa Fakultas Hukum Unud, dan beberapa perwakilan Senat Fakultas dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
Menurut Wairocana, panitia sudah mendapat amanah dari rektor. Desain acara memiliki konsep diskusi publik. Namun, dalam diskusi tersebut, panitia hanya mengundang BEM PM Unud, DPM Unud, dan senat mahasiswa di fakultas.
Karena itulah sebagian mahasiswa yang hadir menolak jika diskusi publik hanya menghadirkan BEM-PM Unud, DPM Unud, dan senat mahasiswa di fakultas saja.
“Kami ingin semua mahasiswa datang. Ada panelisnya, setiap calon rektor juga menyampaikan visi dan misinya, bentuknya debat publik,” ucap Dewa Angga Gede Wiryangga Selangga, Presiden BEM-PM Unud.
Panitia berkelit. “Yah, kalau itu maunya hubungi saja dulu rektor. Kalau rektor menyetujui seperti itu, kami baru siap bergerak. Tapi kalau menyampaikan visi dan misi dari setiap calon rektor, saya setuju,“ kata Wairocana.
Sedangkan Winarko, Wakil Sekertaris Jenderal KMFH yang hadir pada rapat ini mengaku bahwa Fakultas Hukum memang akan membuka forum sendiri berkaitan dengan pemilihan rektor Unud. [b]