Ubud Food Festival 2019 (UFF) resmi dibuka dalam acara Opening Night Party di Taman Kuliner, Jalan Raya Sanggingan, Ubud, 26 April. Festival memberikan UFF 2019 kepada Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, pakar kuliner yang telah menulis lebih dari 60 buku mengenai budaya kuliner Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi beliau dalam melestarikan budaya kuliner Indonesia melalui karya-karyanya. Dengan suara tertahan, Murdijati mengatakan tidak menyangka mendapat apresiasi ini. Ia yakin kekayaan kuliner Indonesia jauh lebih kaya daripada buku-buku yang dia pelajari dan ajarkan.
UFF Presented by ABC diselenggarakan pada 26-28 April 2019. Salah satu festival makanan terkemuka di Indonesia ini akan menghadirkan lebih dari 100 pembicara mulai dari chef, penulis buku resep makanan, pakar kuliner, pegiat gastronomi, serta pelaku kuliner nasional dan
internasional. Mereka semua akan berkumpul di Festival untuk mengisi program-program menarik yang telah dipersiapkan. Dimulai pada Kamis, (25/04/2019), UFF menggelar Press Call di Amandari Ubud bersama beberapa chef atau pembicara utamanya seperti seperti Global Executive
Chef KAUM dan Potato Head Beach Club Wayan Kresna Yasa, Head Chef Mother Monster Gloria Susindra, peneliti makanan di LocaLAB Lisa Sibagariang, serta chef dari restoran bintang Michelin dari Bangkok Thitid Tassanakajohn (Chef Ton).
Dalam Press Call kali ini, hadir pula Janet DeNeefe selaku Pendiri & Direktur UFF dan Ketut Suardana selaku Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati yang memprakarsai Ubud Food Festival dan Ubud Writers & Readers Festival. Mewakili ABC sebagai Presenting Partner UFF tahun ini, Dhiren Amin selaku Marketing and Director Kraft Heinz ABC, SEA juga memberikan sambutan dengan memperkenalkan Pedasuransi, sebagai asuransi makanan pedas pertama di Indonesia yang dihadirkan Bersama dengan AXA.
Pada tahun kelimanya, UFF merayakan tema Spice Up the World yang merupakan ide untuk menjadikan makanan Indonesia mendunia. Festival yang didukung oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ini akan mengeksplorasi cara terbaik untuk membuat identitas kuliner Indonesia semakin dikenal.
Senada dengan tema UFF tahun ini, Pedasuransi, asuransi pedas pertama di dunia hadir untuk memberikan pengalaman terbaik untuk menikmati makanan pedas.
Sambal ABC akan menyajikan makanan terpedas melalui sesi Chef Cook Off Pak Sartono dan Chef Norman pada hari Jumat (26/04/19). Selain itu, Kecap ABC akan turut berpartisipasi melalui kegiatan ‘Suami Sejati Masak’ Bersama Chef Gerry Girinza yang akan mengajak para suami untuk memasak berbagai rangkaian resep dari Exploresep 2.0 untuk istrinya pada hari Sabtu (27/04/19).
Selain kedua chef ternama yang merupakan ambassador dari ABC, UFF kembali menyambut sederet nama-nama besar dalam dunia kuliner Indonesia seperti pakar kuliner masakan Indonesia yang telah menulis 150 buku resep masakan Sisca Soewitomo, pemandu acara Asian Food Channel yang kerap mempromosikan kuliner Indonesia Rinrin Marinka, chef dengan pengalaman kuliner lebih dari 20 tahun Ragil Imam Wibowo, dan pionir masakan modern Indonesia Petty Elliott.
Mereka akan berbagi kreasi masakan khas Indonesia bersama Ayu Gayatri Kresna, I Ketut Buda, Charles Toto, dan masih banyak lagi.
“Pada tahun kelima UFF, pencinta makanan dapat mencicipi beberapa masakan Indonesia yang masih jarang ditemukan di restoran kebanyakan,” ujar Pendiri dan Direktur UFF Janet DeNeefe. “Dari Aceh, Bali, Batak, Betawi, Maluku, Sumba, Papua, keanekaragaman di Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC merupakan bukti identitas kuliner yang menakjubkan dan masih harus terus dipromosikan di negara ini.”
“Di samping masakan daerah yang unik, beragam kreasi masakan kontemporer yang disiapkan oleh para chef ternama yang hadir dalam UFF akan menunjukkan bahwa identitas kuliner ini layak untuk dikenal lebih baik,” lanjut Janet DeNeefe.
Tahun ini, UFF juga menghadirkan beberapa chef internasional dari beberapa restoran penerima penghargaan 50 Best Restaurants Awards Asia. Luca Fantin dari Tokyo il Ristorante Luca Fantin (no. 18), Thitid Tassanakajohn (Chef Ton) dari Le Du di Bangkok (no. 20), Jordy Navarra dari Toyo Eatery Manila (no. 43), Darren Teoh dari Dewakan Kuala Lumpur (no. 46), dan Jimmy Lim dari JL Studio Taiwan (penerima One to Watch Award) akan berbagi hidangan khas dengan pencinta kuliner yang datang ke UFF.
UFF menghadirkan 36 demo masak dalam sesi Kitchen Stage dan Teater Kuliner, 23 Special Events yang didukung oleh AQUA Reflections dan digelar di hotel atau restoran ternama di Ubud, 15 Masterclasses yang menghadirkan para ahli di bidang kuliner Indonesia, dan 23 diskusi yang membahas beragam topik menarik mulai dari upaya pengurangan sampah di Bali, acara memasak di TV, kedaulatan pagan dan alternatif makanan di masa depan.
Pengunjung Festival juga dapat menikmati food tour atau jalan-jalan kuliner di lokasi-lokasi menarik sembari belajar budaya kuliner masyarakat. Tidak ketinggalan, ada pula Kids Events, pemutaran film, pertunjukkan musik, serta lebih dari 75 kios makanan, minuman, kerajinan, alat masak, komunitas, dan lainnya. Pengunjung Festival dapat menikmati beragam makanan nusantara dari Aceh, Ternate, Bali, Manado, dn masih banyak lagi.