Kalau kita bicara social media, maka pikiran kita akan tertambat pada Facebook, Twitter, LinkedIn, Youtube, Google+ dan Foursquare. Keenam website social media itu yang sementara ini cukup populer, meski ada media lain seperti Pinterest, MySpace, Flickr, Instagram, Tagged, dll.
Social media tersebut adalah tempat interaksi sosial secara online dimana kita bisa bertemu dan interaksi dengan teman, kolega, pelanggan dan bahkan jadi media bertemunya pertemanan baru.
Jika kita berpikir tentang marketing, social media adalah tempat prospektif untuk publikasi, membangun merk (branding) dan bisa untuk media berjualan. Tentunya kita harus santun dan bijaksana memanfaatkan social media tersebut. Jangan hanya melulu jualan disana.
Sebagai marketer, tentunya kita harus mempunyai media untuk menjelaskan secara rinci produk-produk perusahaan. Meski tidak harus produk, media ini bisa digunakan untuk berbagi informasi yang berkaitan dengan produk perusahaan. Media ini lebih tepatnya dinamakan website log atau Blog. Media bernama blog cocok untuk publikasi secara berkala tentang sepak terjang perusahaan di masyarakat.
Dalam kaitannya dengan publikasi, branding dan berjualan, relasi antara social media dan blog adalah :
1. Blog adalah media untuk menulis.
Blog adalah bagian lain/mempunyai alamat lain dari website utama kita. Misal kita bisa buat alamat blog di http://blog.namaperusahaan.com. Berikan link dari website utama ke alamat blog tersebut. Begitupula sebaliknya. Kita bisa menulis tentang produk dan informasi lainnya yang saling berkaitan menggunakan teknologi Blog. Dengan menulis dan mentautkan ke kategorisasi nya maka informasi akan muncul secara live online.
2. Social media tempat mentautkan tulisan di Blog.
Setelah menulis, kita bisa mentautkan alamat/URL informasi di blog melalui status dalam social media. Tentunya diawali dengan kalimat-kalimat menarik agar jaringan pertemanan kita mau untuk klik tautan blog tersebut.
3. Pembaca bisa menyebarkan tulisan melalui social media.
Jaringan pertemanan mengetahui bahwa Anda barusan membuat status yang berisi tautan ke blog perusahaan. Ada potensi untuk diklik dan membaca nya langsung ke halaman blog Anda. Berikan pula di halaman tulisan itu fasilitas berbagi/share, misal fasilitas ikon FB, Twitter, Google+, dll agar pembaca tadi bisa membagikan informasi itu di jaringan pertemanannya. Akan berdampak publikasi viral.
4. Visitor bertambah.
Ketika banyak pembaca dari jaringan pertemanan Anda dan pertemanan lainnya, maka pengunjung blog tersebut semakin bertambah. Ini adalah potensi untuk memberi rangsangan marketing lain, misal menempatkan banner produk Anda pada tulisan tersebut.
5. Potensi popularitas dan penjualan.
Semakin banyak pengunjung ke blog Anda maka terbuka peluang untuk semakin populer. Manfaatkan popularitas ini secara bijaksana untuk menjual produk Anda.
Untuk bisa mempunyai blog, Anda bisa bergabung dengan penyedia blog gratis semisal wordpress.com dan blogspot.com. Anda juga bisa mempunyai blog dengan nama pribadi semisal www.namaanda.com, namun Anda harus beli domain name dan web hosting nya terlebih dahulu. Kemudian didalamnya diinstal program blog seperti WordPress. Caranya instalasinya sangat mudah. Banyak tutorial tentang cara install wordpress. Cari saja di Google.
errr… trus kalo gag punya jualan yg bisa ditulisi di blog, enaknya diapain ya bli ? *serius
Blog nya bisa digunakan jualan review bli. Coba search di Google dgn keywords Paid to Review atau paid review Indonesia. Jadi bisa menulis tentang produk perusahaan dan bli bisa dapat uang dari situ 🙂 Good luck dan salam DONGKRAK!