Ubud akan menjadi tuan rumah pertunjukan musik Oktober 2015 mendatang.
Tanah magis dan penuh pesona itu akan menjadi tempat dua maestro gitar dunia, Dewa Budjana dan John McLaughlin untuk mengawinkan energi dalam pertunjukan spesial.
Konser itu untuk menyambut berdirinya Museum Gitarku, milik Dewa Budjana bersama I Gusti Ngurah Bagus Wijaya Santosa.
Pertunjukan bertajuk Duaji Guruji ini akan berlangsung di Agung Rai Museum of Art (ARMA), Jalan Pengosekan, Ubud. Dewa Budjana beserta band dan John McLaughlin akan didukung pula oleh The 4th Dimension.
Nama Duaji Guruji dirasa tepat untuk menggambarkan pertunjukan ini.
Menurut Budjana, nama tersebut adalah juga judul single album Surya Namaskar yang rilis beberapa waktu yang lalu. Nantinya, Budjana dan John McLaughlin akan tampil bergantian dan memainkan set kami masing-masing.
Konser ini diprakarsai Wisesa Group yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan musik dan mempererat hubungan sosial-budaya antar Negara sekaligus memperkenalkan Museum Gitarku.
Dalam Bahasa Bali sendiri, “Duaji” merupakan panggilan untuk laki-laki dewasa yang dihormati sementara “Guruji” merupakan panggilan dengan fungsi sama tapi untuk mereka yang dirasa lebih bijak.
Nama konser ini menggambarkan hubungan antara Budjana dengan McLaughlin yang begitu hangat.
Kedua legenda gitar ini, punya reputasi panjang di bidang yang mereka tekuni. Dengan dedikasi besar pada gitar dalam hidup mereka masing-masing, keduanya telah menghasilkan banyak sekali rekaman yang menjadi bukti nyata eksplorasi luas pada gitar.
Budjana, dengan gaya bermainnya yang unik, telah merilis banyak album solo yang semakin mengukuh kan reputasinya sebagai salah satu gitaris paling spesial yang dimiliki Indonesia.
Sementara McLaughlin, yang dikenal luas karena petualangannya di Fusion Jazz seolah tidak pernah berhenti menghasilkan cerita baru untuk dikabarkan kepada orang banyak.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, di akhir pertunjukan, McLaughlin akan mempersembahkan gitar untuk Museum Gitarku yang menurut rencana mulai beroperasi tahun depan. Ia menambah daftar panjang gitaris local dan internasional yang telah berkontribusi menyumbangkan gitar mereka untuk museum yang akan berlokasi di DesaPayogan, Ubud ini.
Nama-nama lokal yang turut memberikan gitar mereka adalah Eross Chandra, Chrisye, Rhoma Irama, Baim, Baron dan sejumlah nama lainnya. Sementara itu John Frusciante, Pat Metheny, Steve Vaidan Ron “Bumblefoot” Thal serta sejumlah nama lainnya, mencatatkan diri mereka di deretan gitaris internasional yang berkontribusi untuk museum ini.
Untuk produksi pertunjukan ini Museum Gitarku Dewa Budjana dan Wisesa Group mempercayakan sepenuhnya kepada team Antida Music Productions yang telah banyak menggarap banyak acara music besar di Bali.
Tiket pertunjukan ini sudah dijual untuk publik. Penawaran
tiket presale sebesar Rp 300 ribu.
Menurut rencana, harga tiket normal akan dilepas ke pasaran dengan dua kelas kategori dengan harga Rp 500 ribu untuk Kelas Regular dan Rp 1 juta untuk Kelas VIP.
Luangkan waktu dan selamat menikmati para legenda memainkan pertunjukan magis mereka di Tanah Ubud yang cantik. [b]
Penjualan Tiket
Website http://bit.ly/duajigurujitickets
Antida Music Productions
Jalan Waribang No. 32 Kesiman,
Denpasar – Bali
Agung Rai Museum of Art (ARMA)
Jalan Pengosekan, Ubud, Bali.
Sanur Village Festival
26 – 30 Agustus 2015
Maisonette Area, Inaa Grand Bali Beach
Sanur, Denpasar, Bali
Informasi lebih lanjut tentang Konser Duaji Guruji:
Antida Music Productions
Jalan Waribang No. 32 Kesiman,
Denpasar, Bali
T: +62361285196
Email: antidamusikindonesia@yahoo.com