Tumpukan buku bacaan memenuhi lapangan Renon, Denpasar.
Minggu pagi pada 1 April itu Komunitas Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) Regional Bali mengadakan kegiatan Perpustakaan Kaget di areal Lapangan Sebelah Selatan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon, Denpasar.
Kegiatan Perpustakaan Kaget ini merupakan kegiatan perdana GPAN Bali yang baru terbentuk beberapa waktu lalu. Kegiatan ini bertepatan dengan aktivitas hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di mana beberapa ruas jalan di kawasan tersebut bebas dari mobil ataupun sepeda motor.
Kegiatan Perpustakaan Kaget dibuka dari pukul 06.00 s.d 09.00 WITA. Kegiatan ini menawarkan baca buku gratis di kawasan car free day Renon tanpa dipungut biaya. Para Anggota GPAN Bali membuka perpustakaan kaget dengan menggelar lapak di rerumputan yang sudah digelar dengan karpet.
Pengunjung dapat memilih berbagai jenis buku favorit mereka mulai dari novel karangan penulis terkenal, berbagai jenis komik era 90 an, buku pelajaran anak, hingga buku perkuliahan.
Selain menyuguhkan baca buku gratis di kegiatan perpustakaan kaget, Komunitas GPAN Bali juga ada agenda pojok mewarnai bagi anak-anak. Pojok mewarnai mendapat apresiasi luar biasa dari anak-anak yang datang bersama orang tua mereka ketika melintas di lapak perpustakaan kaget.
Anggota Komunitas GPAN Bali menyiapkan pensil warna, crayon, serta pola gambar lucu yang bisa dipilih anak-anak yang ingin mewarnai. Hasil gambar yang telah diwarnai juga dapat dibawa oleh anak-anak yang telah menyelesaikan hasil karya mereka disini. Rata-rata anak-anak yang datang memang menyukai mewarnai dan sering mengikuti kompetisi di sekolah mereka.
Para anggota GPAN Bali lainnya sambil membawa boneka tangan membagikan kartu nama komunitas ini kepada pengunjung kawasan car free day Renon yangs sedang berolahraga atau bersantai di rimbunan pohon teduh. Komunitas GPAN Bali juga menerima donasi buku-buku layak baca dan baru kepada masyarakat yang ingin mendukung kegiatan perpsutakaan kaget GPAN Bali.
Rencananya kegiatan perpustakaan kaget GPAN Bali akan diadakan rutin di car free day Renon.
Ketua GPAN Pusat yaitu Devi Safitry mengatakan bahwa komunitas ini sudah memiliki 17 cabang di seluruh Indonesia.
“Alhamdulilah saat ini GPAN sudah berkembang pesat dan sudah menyebar ke seluruh kawasan di Indonesia,” katanya.
Beberapa cabang GPAN yang sudah aktif melakukan kegiatan perpustakaan keliling yaitu Jember, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Surabaya, Lamongan, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Palu.
Devy menjelaskan GPAN awalnya lahir di Kota Malang yang pertama kali dinisiasi oleh alumni Universitas Negeri Malang, Imam Ari Failah.
“Imam terinspirasi dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang salah satu programnya mengadakan penggalangan dana buku gratis di desa dampingan yang miskin buku bacaan,” Devi menceritakan.
Pada tahun 2015 akhirnya Imam Ari Failah beserta kawan-kawannya mengumpulkan donasi buku dan mendirikan taman bacaan. Dari sana pelan-pelan GPAN berhasil berkembang hingga ke saat ini di Kota Denpasar.
Kegiatan terdekat yang diadakan GPAN Bali adalah menghadiri undangan Community Day yang diadakan BEM PM Universitas Udayana pada 8 April 2018 di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon. GPAN ali akan membuka perpustaakan kaget dan pojok mewarnai.
“Jangan lewatkan untuk mampir ke stand GPAN Bali saat Community Day,” tandasnya menutup perbincangan. [b]