• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 1, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Keuangan yang Maha Esa

I Nyoman Winata by I Nyoman Winata
30 September 2008
in Kabar Baru, Opini
0 0
1

Oleh I Nyoman Winata

Pak De Sarengat, seorang penelpon di Acara Mbah Mangun yang saya asuh, dari nadanya terdengar agak sedikit emosional. Saat itu saya dan Mbah Mangun ngobrol tentang Watak Satrio Utomo. “Sila Pertama Pancasila itu sekarang sudah diubah Menjadi Keuangan yang Maha Esa!” katanya setengah berteriak. Menurutnya negeri ini sudah karut marut karena budi pekerti sudah dilupakan. Uanglah yang Paling berkuasa.

Saya jadi teringat bagaimana sikap Gubernur Bali Mangku Pastika yang menurut berita di Bali Post mulai melemah atas kasus pembangunan Villa di dekat Pura Uluwatu. Lalu soal gegernya pengerukan pasir di Pantai Geger Badung. Termasuk di dalamnya pembangunan Hotel atau resort di Padangbai. Pro dan kontra pembangunan di Bali hampir selalu terjadi. Pertarungan jelas terbuka antara kepentingan uang dan menjaga keutuhan tanah Bali. Jangan tanya siapa pemenangnya karena jelas kekuatan modal lah yang berkuasa. Tidak peduli Zaman Orba atau Reformasi.

Pemimpin sekelas Mangku Pastikapun sepertinya tidak bisa banyak diharap. Meski rada-rada tegas, ia lemah ketika berhadapan dengan kepentingan ekonomi. Tidak semata-mata kepentingan investor melainkan ekonomi segelintir masyarakat yang menangguk untung dari keberadaan investor.

Keuangan yang Maha Esa memang nyata-nyata telah mengganti sila Pertama dari Pancasila. Uang adalah kekuatan maha dahsyat yang membungkam segalanya. Tanah Bali pun akan semakin merana karena tidak satu pun pemimpin yang muncul sebagai kekuatan tegas melawan kekuatan uang yang bersembunyi dalam berbagai bentuknya.

Di sisi lain, masyarakat Bali sendiri mudah takluk dalam buaian gemerincing uang. Dengan kantong tebal, siapapun akan meraup hidup diliputi kemewahan. Meski sesaat, tidak banyak yang sadar tetapi justru asyik larut. Banyak yang prihatin, tetapi tidak banyak yang benar-benar peduli. Tidak juga para pemimpinnya yang nampak bersibuk ria dalam memupuk kepentingan menjaga kekuasaannya.

Bali hanyalah pulau kecil yang toh demikian tak bisa dijaga dengan baik oleh rakyat dan pemimpinya. Jangan bicara tentang negeri Indoensia yang acak kadutnya minta ampun. Mungkin saja jika kita benar-benar berTuhan dan tidak hanya berpura-pura apalagi menggantikan “sesembahan” dengan Uang, Bali dan negeri ini tidak akan seperti ini.

Saya jadi teringat bagaimana Mbah Mangun mengatakan dengan setengah putus asa. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada bangsa ini kelak. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana nasib generasi penerus di negeri ini kelak jika uang telah menjadi segala-galanya. Tetapi beliau yang usia nya sudah menginjak 70 tahun tidak pernah lelah untuk mengajak kita semua melakukan apa yang disebutnya Revolusi Mental Budaya. [b]

Tags: EkonomiLingkunganOpiniPolitikSosial
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
I Nyoman Winata

I Nyoman Winata

I Nyoman Winata lahir dan besar Denpasar tahun 1975. Pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Unud sampai wisuda. Di tahun 2013 lulus kuliah di Magister Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro dengan predikat cumlaude. Bekerja di sebuah Media massa yang berkantor pusat di Bali. Dari akhir tahun 2004 lalu bekerja di Semarang Jawa Tengah. Tidak punya hobi pasti, dulu suka olahraga, sekarang tidak pernah jelas. Rumah di depan Terminal Ubung persis, disebelah rumah makan padang "Minang Ubung".

Related Posts

Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

24 October 2025
Petisi Pelajar: Reformasi Pendidikan Indonesia

Saat Kampus Tak Lagi Jadi Kompas Bali

22 October 2025
Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025
Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

15 October 2025
Diskusi Sejarah dan Dinamika Pers Mahasiswa

Menjaga Nyala Pers Mahasiswa di Tengah Sunyinya Dukungan Kampus

14 October 2025
Refleksi Geologi Perkotaan dan Airtanah: Pemulihan atau Bayar Mahal di Masa Depan

Refleksi Geologi Perkotaan dan Airtanah: Pemulihan atau Bayar Mahal di Masa Depan

13 October 2025
Next Post
Idul Fitri untuk Membangun Solidaritas Sosial

Idul Fitri untuk Membangun Solidaritas Sosial

Comments 1

  1. Dodi says:
    17 years ago

    Parahnya malah pembangunan2 infrastruktur yang jelas2 menyangkut hajat hidup orang banyak (bukan segelintir orang berduit aja) malah ditentang habis2san seperti Pembangkit Listrik, padahal sebelum pembangunan sdh ada study dari segala macam aspek mulai lingkungan geografis dan masyarakat sekitar.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Pernyataan Sikap Forum Alumni Unud terhadap Kasus Meninggalnya TAS

Pernyataan Sikap Forum Alumni Unud terhadap Kasus Meninggalnya TAS

31 October 2025
Sekolah Inklusi, Bukan Sekadar Menerima, Tapi Siap untuk Semua Anak

Sekolah Inklusi, Bukan Sekadar Menerima, Tapi Siap untuk Semua Anak

31 October 2025
Festival Kekeruyuuuk: Wujud Perayaan Kesejahteraan Hewan dan Ekosistem Pangan

Festival Kekeruyuuuk: Wujud Perayaan Kesejahteraan Hewan dan Ekosistem Pangan

30 October 2025
Negoisasi Global untuk Pengurangan Produksi Plastik terus Berlangsung

Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berpotensi Mengancam Lingkungan dan Keuangan Negara

30 October 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia