Teks Dewi Mahayanti, Foto Anton Muhajir
Minggu pagi yang cerah mengawali langkah perjalanan ria kami menuju Danau Batur.
Danau ini merupakan danau terluas di Bali dibandingkan danau lain, seperti Beratan, Buyan, dan Tamblingan. Danau Batur berada di Kintamani, Bangli, sekitar 1,5 jam perjalanan dari Denpasar.
Ketika kami, rombongan melali bareng Bale Bengong, tiba di sana pagi itu Gunung Batur tampak jelas tanpa tertutup awan. Kami menuruni jalan terjal dari sisi barat demi mengelilingi pinggiran Gunung Batur. Padahal, jalan yang biasa dipakai adalah dari sisi timur Batur lewat Penelokan dan Kedisan.
Kami lewat sisi barat yang jarang digunakan melewati kawasan Culali dan Yehmampeh. Ini jalur sama terjalnya dengan sisi timur tapi lebih mengesankan.
Bongkahan batu hitam besar tersebar di sana-sini sepanjang perjalanan. Di sana masyarakat setempat sibuk bertani, berdagang, menjaring ikan di danau, mengeruk pasir dan lain-lain.
Di beberapa tempat yang asik, perjalanan sengaja dihentikan sekadar mengambil gambar-gambar yang unik.
Ketika siang, hujan gerimis juga datang setelah sejak pagi cuaca terang. Hujan membuat jalan yang sudah terjal semakin licin. Tapi, kadang hujan datang dan pergi. Kadang deras kadang berhenti.
Hujan yang terhenti seketika menampakkan jejeran keagungan tebing Gunung Batur dengan sedikit tetesan air hujan. Begitu pula ketika kami tiba di Trunyan, salah satu desa tua di Bali.
Menurut Wayan Margayana, pemuda Banjar Trunyan, di desanya terdapat sebuah pura desa dengan latar belakang tebing Gunung Batur yang sangat memukau karena tebing itu justru mengelilingi desa Trunyan tersebut.
Tempat ini menjadi lebih sempurna karena seperti satu paket wisata perjalanan yaitu Gunung Batur, Danau Batur dan keindahan tebing Gunung Batur. Perjalanan terasa sangat berwarna setelah seharian menikmati kawasan Gunung Batur. [b]
wah, aku belum sempatb nulis mas, banyak kerjaan. nanti pasti tak kirim tulisan nya,,heheheh
Berdiri diatas tebing,persis ditengah-tengah, seakan menjadi sumbu perdamaian
Berdiri diatas tebing,tegak di tenngah-tengah,seakan menjadi sumbu perdamaian,he