Hingga tahun 2014, jalan menuju Desa Jeruk Mancingan, Bangli masih dikepung jalan rusak parah.
Desa ini berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Denpasar. Jalan rusak tersebut kurang lebih 4 KM dari sisi utara maupun sisi selatan.
Warga Jeruk Mancingan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli pun memilih nyemen sendiri jalan dari dan menuju desa mereka. Bukan tanpa alasan warga mulai kehilangan kesabaran dengan Pemkab Bangli maupun Pemprov Bali. Berulang kali warga mengirim proposal untuk pembangunan infrastruktur jalan namun hingga kini tidak ada yang terealisasi.
Dulu ketika jalan masih bagus ada angkutan yang mengangkut warga untuk pergi ke pasar setiap tiga hari sekali. Namun sejak jalan rusak warga harus berjalan jauh setiap paginya untuk mencari tumpangan karena angkot tidak ada yang mau lagi ke desa mereka.
Salah satu warga Dwitra Juli Ariana mengatakan mulai dari bakal calon Kepala Desa (terpilih), Calon bupati dan wakil bupati (terpilih), dan beberapa caleg (terpilih) saat kampanye sempat melontarkan rayuan manis untuk membenahi insfrastruktur jalan. Namun setelah terpilih hilang tanpa jejak. Bahkan sempat janji datang langsung dari anak Mangku Pastika untuk membenahi jalan ketika masa kampanye Pilgub Bali.
Janji tetaplah sebuah janji tanpa terealisasi. Hingga kini jalanan desa tetap rusak parah berbanding terbalik dengan para “pemberi janji” yang kini dengan nyamannya duduk di kursi empuk menggunakan safari dan peci di kepala.
Menyadari desa mereka kurang diperhatikan warga mulai aktif secara sadar dan sukarela memperbaiki jalan menggunakan semen sisa membangun di pekarangan warga. Warga bergotong royong membersihkan jalan tanah yang terletak di sebelah selatan desa. Hasilnya mulai kelihatan jalan menuju desa sedikit agak membaik.
Namun warga masih berharap para pejabat ingat dengan janji mereka ketika dulu belum duduk di kursi.
Mengingat di jeruk mancingan sangat sering terjadi kegiatan seperti pemutaran film, workshop, dan lain sebagainya sangat diharapkan jikasanya pemkab atau pemprov memperbaiki jalan desa ini. [b]