Minikino Film Week memasuki tahun ketiga.
Festival Film Pendek Internasional yang digagas Minikino ini akan kembali hadir pada 7-14 Oktober 2017. BaleBengong sangat bangga menjadi rekanan media selama tiga tahun belakangan ini. Untuk itu, mari melihat apa saja hal menarik dari festival ini.
1. Ratusan Film Pendek dalam Sepekan
Tahun ini, Minikino menghadirkan 209 film pendek yang dikemas dalam 42 program. Jumlah film pendek memang cenderung meningkat dari tahun sebelumnya. Minikino Film Week tahun pertama menayangkan 88 film pendek, sedangkan pada tahun kedua sejumlah 158 film.
Penambahan film ini rupanya berkaitan dengan lokasi pemutaran yang juga bertambah. Pada Minikino Film Week tahun ini, terdapat 17 lokasi pemutaran film yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Bali.
Selain itu, 3rd Minikino Film Week juga menyediakan perpustakaan video di Festival Lounge, lantai 1 Gedung Merdeka, kantor BPPD Denpasar, Jalan Surapati No. 7. Perpustakaan ini berisi lebih dari 500 judul film pendek Indonesia maupun internasional. Namun, perpustakaan ini hanya untuk undangan dan semeton Minikino Film Week.
Ingin jadi semeton Minikino Film Week? .
2. Menonton Film Tak Harus Ke Bioskop
“Siapa yang menonton film ke bioskop selama satu bulan terakhir?” Pertanyaan ini dilontarkan oleh Edo Wulia, Festival Director 3rd Minikino Film Week kepada para jurnalis saat jumpa pers, Senin (2/10). Hasilnya memang tak sampai setengah hadirin yang mengacungkan tangan.
Inilah fenomena yang terjadi di Bali, bioskop hanya hiburan bagi segelintir orang. Minikino berupaya memberikan akses seluas-luasnya untuk menikmati film. 17 titik pemutaran terbagi dalam 11 lokasi pemutaran Micro Cinema dan 6 lokasi Pop-Up Cinema.
Edo Wulia menjelaskan Micro Cinema adalah ruang pemutaran film yang telah memiliki infrastruktur untuk pemutaran film. Ruang ini bisa jadi di dalam maupun luar ruangan. Secara teknis, peralatan pemutaran film juga telah tersedia.
Lokasi Micro Cinema di antaranya Akubank Denpasar, Gedung Merdeka BPPD Denpasar, Bentara Budaya Bali Gianyar, Campuhan College Ubud, Danes Art Veranda Denpasar, Fame Hotel Kuta, Irama Indah Denpasar, Omah Apik Pejeng, Rompyok Kopi Kertas Budaya Jembrana, Rumah Film Sang Karsa Buleleng dan Uma Seminyak.
Sementara itu, Pop-Up Cinema berarti layar tancap dalam Bahasa Indonesia. Minikino mengunjungi lokasi pemutaran di luar Kota Denpasar dengan menyediakan seluruh keperluan teknis. Enam lokasi Pop-Up Cinema di antaranya, Banjar Jemeluk (Amed Karangasem), Banjar Tengah Desa Duda (Selat, Karangasem), Wantilan Desa Banyuatis (Buleleng), Wantilan Desa Sobangan, Wantilan Desa Sukawati (Gianyar) dan Lapangan Volly Dusun Jeruk Mancingan (Bangli).
3. Menonton Film Hasil Begadang
Kompetisi unik turut digelar dalam rangkaian 3rd Minikino Film Week, yaitu Begadang Filmmaking Competition. Kompetisi nasional pembuatan film pendek ini menantang para peserta memproduksi film dalam 34 jam. Kompetisi berlangsung pada 2-3 September 2017 lalu diikuti oleh 30 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada enam semi-finalis yang terpilih dalam kompetisi.
Penasaran dengan hasilnya? Pemutaran film karya Begadang Filmmaking Competition akan dilaksanakan pada tiga lokasi dan waktu yang berbeda, yaitu Rompyok Kopi Kertas Budaya Jembrana (Rabu, 11 Oktober 2017, 21.30), Uma Seminyak (Kamis, 12 Oktober 2017, 18.30) dan Campuhan College Ubud (Jumat, 13 Oktober 2017, 16.45).
4. Belajar Akting atau Bikin Video? Bisa!
3rd Minikino Film Week tidak hanya menyediakan ruang menikmati film. Mereka juga memberikan kesempatan untuk belajar beberapa hal yang berkaitan dengan film. Bagi yang ingin mendalami seni peran, ada pelatihan akting oleh filmmaker sekaligus aktor, Paul Agusta.
Pelatihan ini terbuka bagi remaja berusia 13 tahun ke atas. Ada tiga pilihan lokasi dan waktu, yaitu Omah Apik Pejeng (Minggu, 8 Oktober 2017, 10.00), Fame Hotel Kuta (Selasa, 10 Oktober 2017, 13.00) dan Gedung Merdeka BPPD Denpasar (Rabu, 11 Oktober 2017, 13.00).
Jika tertarik dengan pembuatan video, ada pula pelatihan sinematografi digital 4K bersama Benny Kadarharianto, filmmaker yang aktif sejak tahun 1987. Pelatihan ini terbuka untuk umum, terutama para peminat videografi yang ingin memahami perangkat kamera dan penggunaannya dalam pembuatan film fiksi maupun dokumenter.
Peserta dapat memilih salah satu dari dua lokasi, yaitu Omah Apik Pejeng (Kamis, 12 Oktober 2017, 13.00) dan Gedung Merdeka BPPD Denpasar (Jumat, 13 Oktober 2017, 13.00).
Selain produksi film, ada juga jenis video musik yang turut jadi tema diskusi dalam agenda Minikino Bandstand. Dalam sesi diskusi ini, Agus Wiranata (sutradara video klip musik ‘Bayu Cuaca’) dan Andy Praditya (Art Director ‘Pool Moon Elephant’) akan bercerita pengalaman mereka dalam menggarap video musik. Acara ini berlangsung pada Minggu, 8 Oktober 2017, pukul 17.30 di Omah Apik Pejeng.
Informasi dan jadwal 3rd Minikino Film Week selengkapnya dapat dilihat di sini. Selamat menikmati 3rd Minikino Film Week! [b]
Comments 1