Kapan lagi bisa ketemu agend asyik begini?
Folk Music Festival keempat tahun ini akan diadakan selama tiga hari di Kusuma Agrowisata Batu, Jawa Timur pada Jumat-Sabtu, 3-5 Agustus 2018. Folk Music Festival adalah festival alternatif tahunan untuk para penggemar kebudayaan (kesenian, musik dan literasi).
Suasana yang sejuk dan pemandangan yang indah akan mengajak para penonton dari seluruh penjuru negeri untuk terhanyut dalam lantunan hangat setiap musisi dari Bali, Malang, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Palembang dan kota-kota Indonesia lainnya.
Tahun ini Folk Music Festival mengusung tema “Musik dan Literasi”, di mana selain menghadirkan serangkaian sajian musik berkualitas juga akan menggelar diskusi dan lokakarya terkait prosa, puisi, dan pertunjukan teater. Dalam kesempatan ini BalaBengong juga mendapat undangan dari SATSCo, panitia acara.
SATSCo adalah salah satu dari departemen Soledad and The Sisters Company, yang fokus pada pengembangan dan pemberdayaan komunitas dari berbagai disiplin ilmu dan bidang. SATSCo adalah Community Based Agency dengan jaringan di seluruh Indonesia.
BaleBengong diundang untuk mengisi program literasi dalam sebuah program bincang bertajuk “Semesta Online Media” bersama Ardyan M. Erlangga (Managing Editor VICE Indonesia), Sapto Anggoro, (CEO Tirto.id), dan Putu Hendra Brawijaya Putra (admin BaleBengong).
Program bincang-bincang ini di moderatori Felix Dass, seorang jurnalis musik dan penggagas sejumlah gig.
Diskusi tentang media daring hanya salah satu bagian dalam agenda asyik selama tiga hari di Batu. Topik literasi lain adalah Makassar International Writers Festival (MIWF), Jogja-NETPAC Asian Film Festival, dan Rock In Celebes.
Ada pula obrolan santai tentang Literasi Indonesia Timur bersama Aan Mansyur dan Mahfud Ikhwan. Aan satu dari sedikit penyair berdarah Bugis yang karyanya sedemikian bergaungnya di Tanah Air. Tak Ada New York Hari Ini laku ratusan ribu eksemplar dalam hitungan bulan, kejadian yang sama langkanya di Indonesia.
Buku-buku Aan sebelumnya, antara lain Kukila (2012) dan Melihat Api Bekerja (2015) juga merupakan karya sastra yang unik—nikmat dibaca baik oleh penikmat sastra maupun oleh orang-orang yang baru memulai mencoba menikmati puisi.
Adapun Mahfud Ikhwan penulis kelahiran Lamongan, Jawa Timur. Karya bukunya antara lain novel Kambing dan Hujan (2015), kumpulan cerpen Belajar Mencintai Kambing (2016), dan kumpulan esai film Aku dan Film India Melawan Dunia jilid 1 & 2. Pada 2017 novel Mahfud berjudul Dawuk berhasil membuatnya meraih gelar sebagai penulis prosa terbaik di Kusala Sastra Khatulistiwa.
Bersama Aan dan Ikhwan, hadir pula berbagai musisi selama tiga hari festival. Dari Bali akan hadir Pohon Tua dan Sandrayati Fay.
Pohon Tua adalah proyek solo Dadang Pranoto, gitaris band grunge Navicula dan vokalis/gitaris band folk Dialog Dini Hari. Setelah sekian lama menjalani proyek solonya ini akhirnya di tahun 2017 lalu album solo perdana berjudul Kubu Carik lahir juga.
Dalam bermusik di bawah bendera Pohon Tua, Dadang mengambil jalur minimalis dengan hanya ditemani ukulele untuk mengiringi proses bertuturnya.
Penyanyi dari Bali lainnya adalah Sandra, yang berdarah campuran Filipina da Irlandia-Amerika yang lahir dan besar di Jawa-Bali. Sandra baru saja merilis EP perdananya berjudul Bahasa Hati, sebundel karya yang direkam secara live nyaris dalam 1 hari saja di Rumah Topeng, Bali.
Di Folk Music Festival nanti, Sandra juga tampil bersama gang musisi perempuannya, Dara Muda. Selain Sandra, musisi perempuan muda lain dalam grup ini adalah Danilla dan Rara Sekar.
Ketiganya membuat proyek woles mereka dalam wujud video karya-karya mereka, sendiri-sendiri, di lokasi yang terpisah–Danilla di Jogja, Rara di Madura, dan Sandra di Bali. Ketiganya mengawal proses bercerita dengan hanya ditemani gitar.
Karena semuanya direkam secara live di alam terbuka maka suara-suara macam suara hembusan angin, air mengalir, kicau burung, atau gesekan rumput pun akan ikut terdengar.
Tunggu apa lagi, mari ke Batu akhir pekan depan menikmati lembut suara mereka bersama jaringan kolektif dari dua negara, yaitu Indonesia & Malaysia. [b]