Masih banyak yang meragukan bahwa Bali sedang mengalami krisis air.
Namun, data-data dan fakta dari Yayasan IDEP berikut menjelaskannya. Bali perlu langkah nyata untuk menyelamatkan pulau ini dari kerusakan permanen akibat krisis air yang sudah di depan mata.
Realita
Air bersih Bali akan habis dalam 5 tahun karena permintaan akan lebih dari persediaan.
Lebih dari 60 persen cadangan air Bali telah dinyatakan kering – permukaan air telah turun drastis sebanyak 50 meter kurang dari 10 tahun
Sumur air tanah telah mengering – atau tercemar dari intrusi air laut, terutama kawasan pariwisata di Selatan Bali
Danau Buyan – cadangan air bersih terbesar kedua – telah turun sebanyak 50 meter di tahun 2012, dengan kekeringan yang terjadi di Bali, level permukaan air terus menurun.
Kepunahan “Air dan Ketahanan Pangan”, warisan dunia UNESCO, sawah Bali, budaya dan kehidupan tradisional masyarakat Bali.
Bali mengalami krisis ekologis. Tidak ada air, tidak ada Bali.
Intrusi Air Laut
Intrusi air laut merupakan konsekuensi yang diakibatkan ketidak seimbangan dari penggunaan air yang berlebihan dibandingkan penyediaan kembali air tanah.
Bali akan bergantung dengan air salinasi, dengan reverse osmosis yang mahal, apabila krisis air ini tidak segera ditangani
Seluruh daerah pesisir Bali berisiko terhadap intrusi air laut. Ini suatu kejadian langka, namun berdampak permanen terhadap ekosistem. Selamanya dan tidak dapat dikembalikan!
Solusi
Program Penyelamatan Air Bali terdiri dari tim akademisi dan peneliti NGO, telah melakukan penelitian tentang Sistem Pengisian Ulang Air Tanah, sebagai solusi yang efektif dalam mencegah krisi air di Bali.
Dengan biaya kurang dari 1 juta US Dollar, untuk beroperasi dan menangani berkurangnya cadangan air tanah Bali melalui sistem pembuatan 150 sumur air hujan, di 13 lokasi yang terintervensi, dan telah diidentifikasi di Bali dan pulau sekitarnya.
Hasil yang cepat dalam mengembalikan level air hingga 90 persen dalam 5 tahun di area yang mengalami krisis air bersih dan terancam intrusi air laut
Air adalah kehidupan!
Info selanjutnya : www.idepfoundation.org/bwp. [b]