Garuda Wisnu Kencana (GWK) merupakan ikon pariwisata Bali yang baru tapi lama. Baru karena akhirnya diresmikan pada 2018, tapi juga lama karena peletakan batu pertama proyeknya sudah mulai pada 1997. Sebelum itu, gagasan tentang ikon untuk bali sudah lahir dari Joop Ave, menteri pariwisata era Soeharto, yang kemudian mulai dirancang pada 1989 oleh Nyoman Nuarta, seniman patung kelahiran Tabanan, Bali.
Megaproyek ini sempat tertunda pada 1998 karena krisis moneter, yang kemudian akhirnya bisa dilanjutkan hingga selesai pada 2013. Dilansir dari phinemo.com, Ikon yang terletak di kawasan Ungasan ini dulunya merupakan bekas kawasan tambang kapur sebelum dibeli oleh Nyoman Nuarta.
Dalam esai foto ini, saya mencoba untuk menguji apakah ikon pariwisata Bali ini juga menarik apabila dilihat dari luar kompleksnya. Saya pun mencoba mengelilingi GWK dari areal Universitas Udayana, Goa Gong, melewati jalan-jalan random di belakang GWK hingga tembus kembali ke Jalan Raya Ungasan yang terkenal macet, juga menelusuri lewat pemukiman di dekat Politeknik Negeri Bali.