Plesiran di Bali masak cuma di lokasi-lokasi maisntream di selatan? Mari eksplorasi satu sudut Bali yang mungkin belum dijelajah, Desa Tembok, Kabupaten Buleleng.
Desa Tembok terletak di ujung timur Kabupaten Buleleng, Bali, dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Karangasem. Terletak jauh dari keramaian, desa ini menawarkan pengalaman yang sangat berbeda. Inilah Bali.
Salah satu daya tarik utama Desa Tembok adalah trekking matahari terbit di bebukitan dan kebun-kebun mangga. Jika bertepatan dengan musim panen, sekitar September-November, di tiap kebun ada kelompok pemanen mangga yang unik, mengamati rantai pasoknya dari kebun sampai distributor di desa. Di pedagang besar atau pengepul, akan bisa menikmati beberapa jenis mangga dari Buleleng, seperti manalagi dan harum manis yang tekstur dagingnya padat, manis, seimbang.
Kita dapat memulai perjalanan Anda sebelum matahari terbit dan berjalan melintasi bukit-bukit yang hijau dan pedesaan yang asri sampai di pantai. Menikmati obrolan dengan warga, menyicip kuliner khas, dan banyak lagi.
Perjalanan menuju Desa Tembok sekitar 3 jam dari Denpasar. Meskipun jaraknya jauh, tetapi semua itu akan terbayarkan dengan keuikan Desa Tembok yang khas dengan potensi desanya.
Ketika tiba, kita langsung disuguhi kopi pagi dan jajanan lokal khas Desa Tembok, salah satu jajanannya adalah dodol khas Desa Tembok dengan cita rasa yang khas. Selain dodol, rebusan ubi, singkong dengan menggunakan air nira dari pohon lontar menambah kelembutan dan rasa rebusan ubi serta singkong yang tak pernah dirasakan sebelumnya.
Selepas mata dan perut terpuaskan dengan sambutan kopi hangat dan jajanan yang khas. Kita akan diajak membuat atap beluhu. Atap tradisional yang terbuat dari alang-alang itu menjadi salah satu potensi kerajinan dan penguatan arsitektur tradisional Bali. Tak hanya membuat atap beluhu, aktivitas menyenangkan lainnya yang dapat dilakukan adalah membuat gula lontar langsung di dapur pengrajin gula lontar. Prosesnya khas yang masih otentik menambah ciri khas tersendiri selama menyaksikan dan turut berpartisipasi membuat gula lontar.
Ada gula lontar tentu ada arak lontar juga. Serangkaian proses membuat arak dalam skala rumahan dapat disaksikan secara langsung di Desa Tembok. Arak yang sudah selesai prosesnya bisa diicip-icip, ingat hanya icip-icip ya teman-teman.
Uniknya, warga Desa Tembok yang kreatif dan inovatif turut mengeluarkan inovasi berupa arak mete. Tahu mete kan? Mete si kacang mete yang gurih itu, bagian buahnya yang selama ini dianak tirikan justru dikelola dengan ciamik oleh warga Desa Tembok menjadi arak mete. Wih apa nggak penasaran tuh icip-icip arak metenya?
Arsitektur di Desa Tembok tak hanya tentang atap beluhu, ukiran motif Bali khas Desa Tembok juga diperkenalkan nanti kalau kita kesana. Buah mangga sedap nan harum akan menemani perjalanan jelang akhir di Desa Tembok. Mangga di Desa Tembok berukuran besar dan dagingnya lebih banyak loh, apa nggak ngiler? Sangat direkomendasikan menjadi oleh-oleh buat keluarga di rumah.
Wara-wiri di Desa Tembok hingga siang tentu membuat perut keroncongan. Jajanan pun tak cukup menutupi rasa lapar yang tak tertahankan. Lantas solusinya? Tenang, Desa Tembok punya makanan berat yang khas banget, jeng jeng namanya Sate Lodok. Sate ini merupakan perpaduan khas antara hidangan di Lombok dan di Bali.
Secara tampilan, Sate Lodok ini memiliki warna saus bernuansa kekuningan, itu karena bahan rempah utamanya adalah kunyit. Soal rasa, tidak usah ditanya lagi langsung cuss ke Desa Tembok. Pelengkap menu sate ini adalah blayag (sejenis ketupat) dan sayu urab yang super segar.
Selama kunjungan, kita memiliki kesempatan langka untuk berinteraksi dengan warga setempat. Sederet aktivitas tadi semakin lengkap dengan cerahnya langit Desa Tembok dan keramahan warganya.
Kesempatan lainnya seperti menikmati buah lontar segar yang dapat diambil langsung dari pohonnya, sangat disarankan. Rasa manis dan segar dari buah lontar adalah pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi jika menikmati sambil disuguhi pemandangan perbatasan laut yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang memukau.
Bagaimana? Semakin terbius dengan segala pesona dan kelezatan hidangan khas Desa Tembok untuk trip 30 September ini? Rute-rute perjalanan lainnya di www.melali.id