Oleh Barry Woods
Seolah-olah sepertinya ia tak pernah meninggalkan tennis. Lindsay Davenport untuk pertama kalinya bermain tunggal setelah istirahat selama satu tahun, mengalahkan dengan mudah unggulan kelima Eleni Daniilidou, 6-2 6-2, dan tidak hanya sampai disitu, bahkan selama pertandingan ada saatnya Davenport memenangkan 20 poin sekaligus.
Sepertinya Daniilidou mendapatkan tekanan cukup keras karena bermain di pertandingan pertama turnamen. Daniilidou mampu bertahan dengan nilai 0-40 hingga mencapai angka 2-1 dan kemudian kemenangan diambil alih oleh Davenport hingga memenangkan set pertama. Set kedua didominasi oleh Davenport dengan nilai 4-0.
”Sungguh merupakan sebuah tantangan apalagi sudah lama saya tidak bermain” ungkap Davenport, juara tunggal pada tahun 2005 dan juara ganda pada tahun 2006. ”Saya berusaha keras untuk konsentrasi dan saya sangat gembira bisa memenangkan pertandingan tersebut. Kadang setelah istirahat selama satu tahun dan memiliki seorang putra, anda tidak bisa berharap terlalu banyak, tetapi saya sangat gembira dan kemenangan ini sangat berarti bagi saya”.
”Kemenangan ini melampai harapan saya. Saya tau saya bisa bermain tennis dengan baik, dan saya yakin kalau saya tetap sehat saya akan mencapai apa yang saya targetkan. Setelah semua yang saya lalui selama satu tahun, saya akan cukup senang hanya dengan bermain di lapangan dan tidak menang, karena itu adalah langkah pertama kembali bermain tennis. Sehingga kemenangan seperti ini sangat memuaskan bagi saya” ungkap Lindsay.
Mengingat bahwa Bali membawa sukses di karir tennis Lindsay, ia yakin Bali merupakan turnamen yang paling tepat untuk menandakan kembalinya bermain tennis.
”Lapangan ini membutuhkan permainan yang cepat sehingga lapangan ini sangat cocok buat saya” lanjutnya ”dan sangat tergantung kepada siapa yang bisa menyerang duluan. Ini adalah salah satu alasan saya pilih turnamen ini untuk menandakan saya kembali bermain tennis”.
Pemain lainnya yang kembali bermain di Bali untuk ketiga kalinya adalah Patty Schnyder, dan ia menikmati kemenangan mudah melawan Shuai Zhang dari Cina, 6-4 6-2. Seperti halnya Davenport, Schnyder mengungguli lawannya yang hanya mampu mengumpulkan 4 poin selama 7 permainan.
Unggulan utama Jelena Jankovic kembali ke Bali untuk pertama kalinya setelah kekalahannya melawan pemain Indonesia Angelique Widjaja pada tahun 2004.
”Saya senang kembali berada di Bali karena Bali adalah pulau yang sangat indah” ungkap Jankovic ”Apalagi setelah berminggu-minggu berada di Amerika, untuk datang ke sebuah tempat seperti Bali sungguh menyenangkan”.
”Saya mengalami tahun yang sangat baik, dengan hasil pertandingan yang konsisten. Saya hanya ingin mengakhiri tahun ini dengan memuaskan. Dan masih ada satu lagi pertandingan pada akhir tahun yaitu Sony Ericsson Championship, dan saya sangat menanti turnamen tersebut. Walaupun stamina saya mungkin akan menurun saya akan tetap berusaha semaksimal mungkin”.
”Saya ingin berusaha sebaik mungkin untuk menjadi petenis nomor satu dunia dan ini membutuhkan tuntutan permainan yang baik. Setiap kali saya menginjak lapangan tennis, saya harus bermain terbaik”.
”Saya juga bukanlah seorang petenis yang akan menghabiskan waktu banyak untuk latihan. Saya seorang pesaing yang ketat, dan saya suka sekali bertanding dengan kemampuan prima, apalagi didepan penonton yang banyak. Inilah essensi dari diri saya. [b]
ada yang bagus dan jeleknya banyak sekali seperti yang buat berita ini.