“Saya sudah membuat website dan siap berbisnis online!“
Setelah itu pemilik website menunggu pembeli. Setiap hari alamat yang dibuka hanya websitenya sendiri atau sesekali portal berita. Dia lalu bersautan dengan teman-temannya di social media. Kadangkala memutar video di YouTube.
Dia lantas berlanjut main game di Facebook. Di hari yang lain dia menemukan websitenya mati, tidak bisa diakses, kemudian beberapa hari kemudian hidup. Dan seterusnya.
Hari berganti bulan. Bulan berganti tahun. Dia semakin putus asa karena tagihan internet semakin membengkak. Sedangkan website yang diharapkan tidak segera memperlihatkan omzet. Tabungan semakin menipis.
“Apakah ada yang salah dengan bisnis online ini?” batinnya. Sesekali dia mencari websitenya di Google dan tidak menemukan sesuai kata kunci pasar.
Satu sisi kecil dia sudah benar dalam memulai bisnis online yaitu punya website. Namun di sisi besar lain, dia telah buang-buang waktu berada di zona nyaman teknologi internet. Dia menjadikan internet sebagai tempat hiburan. Bukanlah sebagai tempat bisnis.
Sama halnya dengan bisnis offline, bisnis online pun perlu kegiatan marketing. Perlu untuk membawa produk kita ke kancah sosial komunitas. Perlu juga diperbincangkan oleh masyarakat. Perlu juga iklan, baik itu melalui media yang gratis ataupun berbayar. Bahkan perlu untuk mudah dikenali sesuai dengan bidangnya.
Langkah selanjutnya apa setelah mempunyai website?
- Interaksilah secara sosial dengan masyarakat melalui social media. Contoh social media adalah Facebook, Twitter, Google+, Path, Pinterest, Youtube.
- Ceritakanlah bisnis online Anda secara berkala untuk meningkatkan kepercayaan. Buatlah blog atau fasilitas berita dalam website yang berisi publikasi tentang produk Anda.
- Ikutilah forum diskusi online yang sesuai dengan bidang usaha Anda. Semisal forum fotografer.net, kaskus, forum kompas, dll.
- Perbanyak menempatkan bisnis online mu di website-website lain agar mudah dikenali oleh Google. Carilah direktori bisnis melalui Google dan daftarkan website Anda disana.
- Beriklan di media-media yang menawarkan kemudahan untuk cetak omzet terlebih dahulu. Misal Google Adwords, Facebook Ads.
- Tingkatkan sikap responsif dan kemudahan berkomunikasi kepada calon konsumen. Cepatlah membalas email, SMS atau media komunikasi lain.
- Ibadahlah. 🙂 [b]