Wow. Buleleng tak pernah habis untuk dijelajahi.
Setelah berkunjung ke wisata air terjun, pemandian air panas hingga Brahma Viharanya, kali ini saya bertandang ke Buleleng bagian barat. Tepatnya di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, sekitar 60 km dari Singaraja.
Di sebelah selatan Pura Pemuteran ada tempat menarik bernama Bukit Kursi. Lokasi ini kini cukup terkenal di kalangan penikmat perjalanan (traveler). Bukit Kursi sendiri merupakan barisan perbukitan.
Pada Puncak Batu kursi sebenarnya ada sebuah pura kecil. Banyak juga umat Hindu tangkil ke Pura ini.
Jangan lupa untuk berbekal minuman karena untuk sampai ke puncak bukit, kita harus menyusuri ribuan anak tangga. Namun yakin, selama menyusuri anak tangga itu, kesulitan dan rasa capek sebenarnya terobati dengan suasana di sekelilingnya. Indah sekali!
Pemandangan Kecamatan Gerokgak dan sekitarnya mungkin hingga sejauh mata memandang akan memanjakan mata. Panorama biru Teluk Pemuteran terlihat sangat indah. Sejumlah perahu tradisional yang sedang bersandar terlihat sangat kecil. Begitu pun perahu-perahu yang lalu lalang di atas birunya laut.
Jika musim liburan tiba, Bukit Kursi selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Wisatawan domestik banyak berdatangan dari luar Kabupaten Buleleng. Bahkan, salah satu musisi Bali, Gus Teja pernah membuat sebuah klip di atas perbukitan Batu Kursi.
Sementara wisawatan asing yang sering ke daerah ini biasanya lebih banyak untuk menyusuri jalur trekking. Bukit kursi sendiri sebenarnya berdekatan dengan tempat wisata lain, seperti Pulau Menjangan. Setelah lelah mendaki Bukit Kursi, kita juga bisa menikmati alam bawah laut di Desa Pemuteran melalui snorkeling atau diving.
Di sebelah timur kawasan Batu Kursi merupakan kawasan latihan militer milik TNI. Beberapa lokasi latihan militer di kawasan ini juga terdapat di belakang perbukitan Pura Pulaki, berdekatan dengan Pura Melanting.
Suasan berbeda kita rasakan jika kita berkunjung ke bukit ini dalam dua musim berbeda. Jika musim kemarau, kawasan ini sangat kering kerontang namun tetap memunculkan keindahannya. Saat musim penghujan bukit ini sangat hijau. Padang savanna tumbuh di mana-mana di seluruh punggung perbukitan.
Jika kalian ngakunya traveler dan penasaran, ayo datang ke Bukit Kursi. Tapi ingat, jaga kebersihan lingkungan ya. [b]