Pernahkan Anda berpikir bahwa foto selfies dengan smartphone termasuk potret?
Setelah sukses dengan Bali Photo Awards (BIP) pertama pada 2013, Perhimpunan Fotografer Bali (PFB) kembali menghelat BIP 2014 dengan tema kompetisi foto potret.
Pada pelaksanaan kedua ini, tema dipilih lebih luas dengan menyasar peserta nasional. Lalu apa sebenarnya fotografi potret yang menjadi pilihan tema kompetisi tahun ini.
Fotografi potret atau portrait merupakan salah satu genre foto yang paling awal berkembang sejak fotografi ditemukan. Dengan kemampuan fotografi yang bisa memberi gambaran realistik dari subjek, berpadu sifat alami manusia yang senang mengabadikan dirinya maka fotografi potret terus berkembang hingga saat ini.
Fotografi potret merupakan seni memotret orang atau sekelompok orang yang menampilkan ekspresi, kepribadian dan suasana hati (mood) dari subjek. Walau biasanya fokus pada wajah, potret bisa juga termasuk menampilkan sebagian atau seluruh tubuh beserta latar belakangnya.
Beberapa ciri penting dalam fotografi potret yaitu: penonjolan kepribadian, penggunaan pencahayaan yang efektif, latar belakang dan pose subjek.
Foto potret oleh masyarakat awam sering dikenal pada pemakaian untuk kebutuhan formal, seperti di kartu identitas, rapor, ijazah, hingga akte pernikahan. Sepintas pemotretannya terlihat sederhana, subjek diminta duduk lalu difoto. Namun untuk menghasilkan potret yang paling sederhana seperti pas foto diperlukan persiapan, dari memilih latar belakang, posisi pencahayaan, pose, ekspresi hingga pakaian diatur sedemikian rupa. Jadi ada standar pengerjaan agar fungsi foto sebagai alat identifikasi bisa baik.
Contoh lain potret formal untuk kepentingan politik, seperti foto kepala negara, pejabat, hingga tokoh-tokoh politik juga dibuat dengan cermat. Foto direncanakan detail yang umumnya dibuat untuk menegaskan kewibawaan, nasionalisme dan intelektualitas. Selain teknik memotret dan pencahayaan yang baik, pose serta ekspresi wajah juga dipilih dengan cermat. Termasuk pakaian, posisi lambang kenegaraan, serta properti penunjang seperti bendera, kursi, meja, buku, hingga ruangan diatur detail.
Terkini dengan perkembangan teknologi selular dan kamera digital, potret sudah menjadi keseharian banyak orang.
Selain kegunaan formal, potret juga dipakai untuk kepentingan informal. Misalnya untuk pajangan di rumah dengan subjek foto keluarga, orang tua, hingga wisuda anak sebagai kebanggaan. Terkini dengan perkembangan teknologi selular dan kamera digital, potret sudah menjadi keseharian banyak orang. Pernahkan Anda berpikir bahwa foto selfies yang Anda buat dengan smartphone termasuk potret? Di media sosial ada ribuan potret yang diunggah setiap harinya.
Fotografi potret juga menjadi bagian yang banyak dipraktikkan pada kegiatan jurnalistik dan dokumenter. Banyak hal yang bisa diceritakan melalui sebuah potret jika dibuat dengan baik. Di ranah fine art, kebebasan bereksplorasi juga membuahkan foto-foto potret konseptual yang menarik.
Di Indonesia fotografi potret telah dipraktikkan sejak masuknya fotografi ke tanah air. Salah satu fotografer pribumi pertama yang banyak membuat foto potret yaitu Kassian Cephas yang banyak mengabadikan anggota keluarga keraton dan masyarakat Yogyakarta. Walau demikian, saat ini foto potret masih kalah gaungnya dibanding foto-foto bertema manusia, alam dan budaya Indonesia.
Menyadari akan banyak dipraktikkannya fotografi potret dan untuk membuka ruang apresiasi, maka PFB sebagai penyelenggara Bali Photo Awards memilih potret sebagai tema kompetisi tahun ini. Tujuannya untuk menghimpun kreasi dan inspirasi dari fotografi potret terkini di Indonesia.
BIP 2014 sebagai perayaan fotografi potret, terbuka untuk semua ide dan pendekatan memotret. Kompetisi terbuka untuk siapapun, pada semua tingkat keahlian. Semua pendekatan fotografi potret diperkenankan, baik konstruksi, lingkungan, candid dan kreatif. Potret di studio, konseptual, street, self-portraits, groups & couples, staged, alternative process, composite, hingga mobile selfies. Semua teknik fotografi dan olah digital diperkenankan.
Penerimaan karya dimulai tanggal 2 April hingga 31 Juli 2014 melalui website Bali Photo Awards. Foto-foto yang masuk akan dinilai dewan juri guna memperebutkan hadiah utama Trofi Cilinaya dan Medali PFB. Peserta juga bisa berpartisipasi melakukan vote untuk memilih foto favoritnya.
Silakan kirim karya foto potret Anda dan raih kesempatan menjadi yang terbaik. [Andi Sucirta, Ketua BIP Awards 2014]