
Bukit Asah, lokasi kamping yang menyuguhkan suasana laut biru Samudera Hindia dan Pantai Pasir Putih. Sejak tahun 2017, Bukit Asah telah menjadi opsi dikala berlibur.
Pukul 16.00 WITA, Bukit Asah dengan langit yang cerah menghiasi hari-hari Gede Lanusia (29). Karyawan Kamping Bukit Asah itu amat telaten membersihkan dedaunan kering di sekitar tenda berwarna oranye itu. Gede telah bekerja di perkemahan tersebut sama seperti awal perkemahan ini beroperasi.
Bukit Asah Bali Camp, itulah nama asli dari wisata kamping di Bukit Asah. Minggu (16/09), sekelompok muda-mudi bercakap-cakap. Percakapan itu terkadang disisipi gelak tawa. Entah apa yang mereka tertawakan, tapi suasana Bukit Asah yang amat cerah melengkapi kebersamaan mereka.
Kebersamaan tak hanya dirasakan sekelompok muda-mudi itu, beberapa pasang muda-mudi tampak duduk bersama, menikmati laut biru dan pasir putih Virgin Beach.
Sedangkan Gede masih sibuk dengan sapu dan sampah dedaunan kering. Hari libur seperti Sabtu dan Minggu membuat dirinya harus bekerja ekstra. “Kalau weekend selalu ramai, jadi harus siap selalu melayani disini,” jelasnya.

Berbagai jenis tenda disewakan dengan harga yang bervariasi. Paling kecil yaitu tenda medium hanya untuk dua orang dipatok seharga Rp170 ribu per malam. Lebih besar lagi berkapasitas 4 orang, yaitu tenda VIP dipatok seharga Rp340 ribu.
Hampir mirip dengan tenda VIP, Dome tenda berbentuk separuh bola ini dipatok seharga Rp440 ribu per malam, dengan tambahan fasilitas kursi. Terakhir, Glamping yakni rumah kecil desainnya meyerupai piramida, per malamnya dipatok seharga Rp440 ribu memuat 4 orang.
Ada pula tenda dengan jenis luxury. Luxury dome dipatok seharga Rp750 ribu per malam. Sedangkan luxury glamping dipatok seharga Rp750 ribu per malam. Keduanya memuat 2 orang.
Fasilitas lainnya yang dapat dinikmati dari tenda mewah ini berupa kasur berangka kayu, kamar mandi privat, AC, jendela dengan pemandangan laut, 2 kursi dan sebuah meja. Tambahannya, sudah termasuk kayu untuk perapian, lampu dan colokan listrik, serta jaringan internet.
Tata tertib pengunjung selama berkemah di Perkemahan Bukit asah. Paling mendasar menurut Gede adalah menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan bersama. “Selama berkemah tetap jaga kebersihan dan selalu ingat barang bawaan, dan dilarang bertindak asusila,” ungkap Gede.

Petugas tiket wisata Bukit Asah dan Virgin Beach, Wayan Juliartini tiket masuk untuk wisatawan domestik dipatok seharga Rp10 ribu, sedangkan wisatawan asing seharga Rp15 ribu. Tak hanya berkemah, sederet aktivitas lain dapat dilakukan di kawasan Bukit Asah dan Virgin Beach diantaranya seperti memancing, memanggang daging, bermain gitar dan menyanyi.
Perjalanan pulang dari Bukit Asah, terlihat sekelompok pemuda, salah satunya dengan radio kecil yang masih ditenteng. Senyum lebar dan tawa masih terpasang di wajah mereka.
Lagu di radio itu masih menyala, alunannya lagu dangdut era 70-an bertajuk Suara Hati dinyanyikan Ida Laila bersama Mus Mulyadi. Liriknya, “Kuharapkan cintamu untukku, dengarlah suara hatiku…”
Para pemuda itu masih saling melempar senyum hingga ke tempat parkir, hingga lagu itu pun terhenti mengakhiri pertemuan mereka di Bukit Asah.