Dari Siaran Pers BCP
Dalam Press Conference acara Bali Creative Power yang yang diselenggarakan hari Senin 24 November 2008 pukul 10-12 wita bertempat di Restoran The Village Jalan Danau Tamblingan 66 Sanur telah dilakukan pendaftaran hak cipta 9 karya para insan kreatif di Bali yang menjadi peserta acara Bali Creative Power Expo.
Ayip selaku chairman acara Bali Creative Power dalam pembukaan acara memaparkan Komunitas Kreatif Bali keberadaannya merupakan respon atas program ekonomi kreatif yang tengah menjadi program pemerintah RI. Komunitas Kreatif Bali merupakan inisiatif untuk menjembatani aktifitas insan kreatif dan komunitas lebih memaksimalkan kreatifitas dan inovasinya dalam berkarya dan beraktifitas.
Robin Malau mewakili komunitas musik menambahkan aktifitas komunitas kreatif sudah saatnya menjadi lebih terarah dan berorientasi terutama dalam meningkatkan kewirausahaan sehingga menjadi lebih bernilai.
Bapak Estu dari Estu & Company sebelum acara penandatanganan menyampaikan bahwa dukungannya menponsori pendaftaran hak cipta disebabkan pentingnya hal ini untuk melindungi karya anak bangsa yang kreatif dari permasalahan hak cipta yang tidak diharapkan. Pada hari itu yang didaftarkan adalah 1 merk yaitu “Bali Creative Power” sebagai merk.
Tiga Hak Cipta yang meliputi karya seni tarian Mepantigan karya Putu Witsen, penerbitan karya visual dalam buku “I See Indonesia” Karya Arief Budiman, karya musik dalam album ANIMO “Mimpi Tak Bertepi”. Lima karya Desain Industri meliputi karya arsitektur untuk Lubang Angin 3 dimensi karya Putu Edi Semara, karya produk berupa USB Flashdisk “Pencil” karya Jeff Kristianto dan desain lampu Vivo karya Warisan Lighting, karya perhiasan berupa kalung ERMEE oleh Stephany dan produk furniture desain kursi Angsa Karya Eko Prabowo.
Karya-karya yang didaftarkan beserta pembuatnya hadir menandatangani pendaftaran yang dihadiri oleh biro hak cipta Estu & Company dari Jakarta.
Dalam Press Conference hadir Bapak Ida Bagus Sidharta Putra selaku wakil dewan penasihat Komunitas Kreatif Bali yang menyampaikan pentingnya aktiitas komunitas kreatif untuk menjadi supporting system bagi industri pariwisata yang telah lebih dulu menjadi primadona di Bali. Putu Edi Semara seorang arsitek Bali mewakili peserta expo Bali Creative Power menyampaikan pentingnya Bali meningkatkan daya saing dalam bidang kreatifitas semisal arsitektur karena kerapkali Bali dijadikan “benchmark” bagi arsitektur di Indonesia.
Bali Creative Power akan menjadi acara pertama Komunitas Kreatif Bali dan berlangsung di Sanur Paradise Plaza 29 November 2008 dengan aktifitas seminar, expo, presentasi kreatif dan entertainment kreatif serta beberapa acara workshop dan Pameran Poster Internasional “One Globe One Flag”
Saya baca di web anda tentang karya Jeff Kristianto yaitu usb flashdisk kayu yang berbentuk pencil. Saya sangat tertarik dengan produk tersebut. Mohon kirimkan alamat beliau atau kontak yang dapat dihubungi. Terimakasih.
Pak aceng bisa hubungi saya di jeff@asialinebali.com