Sebuah media online menurunkan artikel berjudul Bikin Kangen, Ini 6 Boyband Indonesia yang jadi Idola Anak 90an.
Salah satu boyband yang disebut dalam artikel ini adalah FBI. Mungkin tak banyak yang tahu atau mungkin sebagian sudah tahu jika salah satu personel boyband dengan formasi trio ini adalah Arya Wedakarna alias AWK alias Raja Majapahit cabang Bali yang menuai kontroversi. Sementara dua lainnya yakni Indra Bekti dan Roy Jordy yang sudah tak asing lagi bagi pencinta infotainment.
Dalam artikel ini bahkan nama FBI ditulis dalam urutan kedua setelah Trio Libels. Ini secara tidak langsung menempatkan boyband dengan personel AWK ini sangat diidolakan pada masanya dan bikin kangen hingga kini.
Bahkan ketika ditelusuri di Youtube, salah satu lagu berjudul Zamrud Khatulistiwa milik Chrisye yang dinyanyikan FBI yang diposting lebel Musica Klasik pada 17 Agustus 2016 ditonton sampai 50.633 dengan komentar 64 orang per 31 Oktober 2020. Ini juga sebagai bukti jika boyband ini masih dikenal hingga kini.
Menariknya lagi ada beberapa komentar yang kagum sama Ajik (sapaan AWK). Beberapa orang baru tahu jika ia dulunya seorang penyanyi dan anggota salah satu boyband yang cukup dikenal.
“Baru tau kalo dulu AWK bisa nyanyi hehe…,” kata salah satu penonton yang dibalas penonton lainnya: Saya fansnya saat dia jadi coverboy.. tp semenjak dia ke panggung politik saya tidak nge fans lagi.. tp netral.
Komentar lain pula, “Wahhhh ternyata ajik AWK pinter nyanyi…padahal ini lagu favorite tiang dulu..ga nyangka ajik AWK ikut disana.”
“Awk, keren, multi talent, baru ngeh saya, personil FBI itu ada AWK, sampe sekarang AWK motivasi saya. orangnya pemberani, tegas, mahir di segala bidang dan berkharisma,” kata yang lainnya.
Keren dan Macho
Itu baru sebagian komentar pada Zambrud Khatulistiwa, dan jika dirangkum dari semua lagunya yang termuat dalam album Cinta & Rasa, pasti penggemarnya akan semakin kangen dan rindu.
Melihat dari artikel, jumlah penonton di Youtube dan komentar beberapa netizen ini, membuktikan jika AWK, walaupun bergabung dalam naungan FBI tetap dikagumi. Bahkan menurut saya suara khas banget dengan tampilan yang keren dan macho.
Namun, sayang, ia tak menyanyi lagi dan belakangan memilih menjadi penceramah agama sambil menjadi anggota DPD. Sangat disayangkan, padahal menurut saya ia lebih cocok menjadi penyanyi ketimbang penceramah agama yang justru membuat gaduh di masyarakat.
Seandainya saja ia tetap menyanyi sambil menjadi anggota DPD, tentu saja akan sangat menyejukkan dan menghibur. Dan bisa saja jika ada yang mendemo dirinya, ia akan mengajak para pendemo untuk bernyanyi dan bukan dengan berteriak-teriak lantang seakan menantang: Maju kamu semua atau kita sudah menang. Dengan mengajak bernyanyi para pendemo, tentu saja suasana akan cair dan semua akan ikut berjoget-joget. Namun, sayang.
Mungkin saja jika tetap berkarir dalam dunia tarik suara, ia kini sudah menjadi penyanyi yang sukses. Walaupun boyband FBI sudah bubar, ia bisa saja bersolo karir sebagaimana Anji mantan vocalis Drive ataupun Ari Lasso eks vocalis Dewa 19. Jika tidak, ia mungkin bisa menyusul dua rekannya yang lain, Indra Bekti yang jadi presenter kondang ataupun Roy Jordy yang jadi aktor dan sangat melekat dengan karakter Suliwa pada Angling Dharma dan belakangan kabarnya merambah jadi pengusaha.
Walaupun dia menjadi pejabat, tentu saja bukan sesuatu yang haram jika AWK nyambi jadi penyanyi. Seorang presiden saja bisa nyambi jadi penyanyi dan menelorkan 40 lagu dan 5 album dan memperoleh MURI. Bahkan Eko Patrio masih tetap bisa mejeng di beberapa stasiun TV untuk melawak walaupun ia sudah menjadi anggota DPR RI. Siapa tahu dengan menjadi penyanyi dan anggota DPD AWK bisa mendapat MURI untuk yang ketigakalinya.
Bisa saja saat masa reses ia turun ke desa-desa dan menghibur warga desa secara gratis dengan menyanyi dan bukan menjadi penceramah agama. Ia akan naik ke atas panggung lalu mendapat tepuk tangan meriah dari warga desa dan saat mengucapkan kata pertama dari lagu yang dinyanyikannya kembali terdengar riuh tepuk tangan dan suit-suit dari penonton. Apalagi dengan wajah gantengnya tentu saja ia akan dikejar-kejar oleh kaum hawa dan mereka berteriak histeris melihat sang idola di atas panggung.
Di sela-sela tugasnya sebagai anggota DPD, blusukan dan menyanyi, ia juga bisa membuat vlog. Vlog apa saja yang menarik lalu diedit dan diunggah ke Youtube dengan bantuan ajudannya. Dipastikan akan laku keras dan mungkin bisa bersaing dengan Rans Entertainment milik pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Semua ini, selain mendatangkan income berupa tambahan uang saku, sudah pasti ini adalah ladang suara untuk ia mencalonkan diri menjadi anggota DPD pada periode selanjutnya atau bahkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Seperti berendam sambil buang hajat di sungai tentunya—untuk tak menyebut menyelam sambil minum air—buang air besar bisa, basang tis, jit bersih, tai anyud sehingga tak repot-repot menyiramnya dengan gayung, dan menghemat uang jasa sedot WC.
Dengan demikian, pasti makin hari ia akan memiliki fans yang bertambah banyak. Apalagi jika ia mau hadir ke acara tiga bulanan, pernikahan, ataupun pesta ulang tahun sambil menyumbangkan satu dua lagu. Tak apa juga ia datang saat odalan ketika malam lalu menyumbangkan lagu untuk orang-orang yang makemit di pura, kan mereka juga butuh hiburan sebagaimana permainan ceki yang juga jadi hiburan mereka.
Saya tonton di beberapa video saat menjadi penceramah, suaranya keras, tegas, dan lantang. Menurut saya ini juga sebuah peluang baru baginya dan ia cocok menjadi penyanyi rock atau nye-cream. Dan tentu dengan modal ini ia bisa merambah ke genre lain selain pop. Tentu saja ia tidak cocok sama sekali menjadi pendharmawacana dan biarlah hal itu diambil alih orang yang memang ahli agama, semisal pendeta ataupun akademisi agama.
Ya, tapi sayang ia kini menjadi anggota DPD sambil membuka cabang Kerajaan Majapahit di Bali dan menjadi penceramah agama kontroversial dan bukan seorang anggota DPD yang nyambi menyanyi. [b]
Catatan: Saat membuat tulisan ini saya ditemani lagu Aku Hanya Bisa Berkata Sayang yang dinyanyikan Syahiba Saufa