Pertama kali saya menyaksikan penampilan Astera adalah tahun lalu. Ketika itu, mereka menjadi band penampil pemula untuk salah satu acara di Kuta. Sebelumnya, saya sendiri belum pernah sama sekali mendengar musik mereka. Jadi saya mencoba menikmati saja.
Mengingat khazanah musik saya yang rasanya itu-itu saja, saya usai pulang dari konser tersebut, saya mendengar lagu-lagu mereka di platform pemutar musik sekali lagi. Saya sedikit tertarik.
Ketika mendapat kabar mereka akan tampil di acara Music Celebration 2024 di Rumah Tanjung Bungkak, saya menyempatkan diri datang dan cukup menikmati penampilan mereka. Meskipun belum bisa sing along di lagu-lagu yang mereka bawakan.
Setidaknya, musik-musik mereka memang menyenangkan untuk didengar dengan sedikit bergerak menari.
Astera dari Dekat
Acara Music Celebration 2024 di Rumah Tanjung Bungkak digelar Sabtu dan Minggu, 27 dan 28 January 2024. Astera menjadi salah satu penampil di acara tersebut. Mereka tampil membawakan beberapa lagu.
Saya tidak mengingat dengan jelas lagu-lagu apa saja yang dibawakan. Tapi mari saya jelaskan beberapa yang saya ingat.
Suara gitar di lagu “Backseat Affair” tentu sangat catchy. Melodi yang dimainkan menurut saya berkelas. Tempo dan ritme lagu ini setidaknya akan membuatmu menggerakan kaki untuk menikmati musiknya.
Musik yang catchy tadi menurut saya adalah jiwa dari lagu ini. Tanpa mengerti liriknya pun lagu Backseat Affair harusnya sudah bisa dinikmati.
Lagu “Better Life” juga menurut saya salah satu lagu yang enak didengar. Suara musik yang menurut saya easy listening. Di sisi lain, penulisan lirik dengan gaya bercerita juga hal yang memikat dari Band ini.
Selain itu, suara drum sering kali terdengar dominan di beberapa lagu. Namun, bagian ini justru sangat menarik. Karena menurut saya, ketukan dan gebukan drum ini membuat emosi terus memuncak kala lagu menuju tengah hingga akhir.
Penampilan vokalis yang atraktif juga memberi nilai lebih pada penampilan band ini. Di satu atau dua lagu sang vokalis mengajak penonton untuk berinteraksi atau bernyanyi bersama. Dengan tepukan tangan atau lirik sederhana penonton diajak untuk larut dalam lagu-lagu yang ditampilkan.
Lagu “Flowers” juga menurut saya menarik. Masih dengan gaya yang bercerita, lagu ini mengajak untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain. Di salah satu penggalan lirik, ada kalimat berbunyi, “This time feels like all of my friends grew, and I can’t take color’s so blue”.
Secara umum, meskipun beberapa orang tampak belum familiar dengan lagu-lagu band ini, tetapi Astera tetap tampak membuat beberapa orang ikut terbawa pada permainan musik yang disuguhkan. Vokalis yang terasa dekat dengan penonton juga membuat penampilan Astera bisa dibilang berkesan.
Kata Mereka tentang Astera
Saya mengobrol bersama Mega (24) yang khusus datang untuk menonton Astera. Mendapat informasi dari sosial media, dia memutuskan datang ke acara ini. Hujan di sepanjang Sabtu sore, 27 Januari 2024 tak menyurutkan niat dia menonton Astera. Dia datang bersama seorang teman.
“Kesan pertama kali dengar itu, lagu-lagunya bagus, dan stylish,” ungkapnya kala saya bertanya apa kesan pertama kali mendengar lagu Astera.
Dia bercerita, telah mendengar lagu-lagu dari Astera sejak tahun 2020. Dia mengingat penampilan Astera pertama kali di acara musik Univlox tahun 2022 lalu.
Menurut Mega, lagu-lagu Astera mempunyai lirik yang bagus. Dia juga menyukai performa Band ini berada di atas panggung. Dia senang melihat bagaimana Astera melakukan interaksi dengan penonton.
“Yang menarik juga, mereka humble,” ujarnya.
Mega paling menyukai lagu “Backseat Affair”. Ke depannya, dia harap, Astera semakin banyak dikenal dan membuat-membuat lagu-lagu yang semakin bagus.
Selain Mega, saya juga berbincang dengan Wahdita (20) dan Nadya (20). Mereka datang ke acara Music Celebration 2024 untuk menonton Navicula, dan sekalian menyaksikan Astera.
Wahdita menuturkan bahwa dia tertarik untuk menonton Astera karena menurut dia aransemen musiknya berwarna. Dia berpendapat, dia jarang menemukan musik seperti yang dibawakan Astera di skena musik Bali.
Ditanya, perihal lagu apa yang paling disukai, Wahdita menjawab, “Better Life”.
Dua muda mudi yang masih mahasiswa tersebut bercerita telah mendengar musik Astera mulai tahun 2022 lalu. Nadya yang dari tadi diam ikut nimbrung dan mengatakan bahwa dia mendengarkan musik Astera melalui spotify. Selain itu, dia juga akan datang jika ada konser untuk band yang dia suka.
Menarik melihat bagaimana Astera tampil dan menyajikan karya mereka. Tak heran jika Dadang SH Pranoto, salah satu musisi di asal Bali yang terkenal bersama band Navicula melirik dan memberi perhatian kepada Band ini. Saya juga bertanya kepada Christian, yang bersama Dadang terlibat dalam pembuatan lagu Astera. Menurut Christian, Band ini menarik karena menawarkan paket lengkap.
Dia lalu menjelaskan apa kenapa dia menyukai Astera. Menurutnya, Astera punya cara yang baik dalam menulis lagu, membuat aransemen, dan menampilkan citra diri mereka melalui sosial media. Hal tersebut yang membuat dia tertarik kepada Band ini dan terlibat dalam pembuatan lagu mereka.
“Jadi mereka ini paket lengkap, dan ada banyak alasan sebenarnya kenapa harus menyukai mereka,” jelasnya saat saya bertanya usai sama-sama menyaksikan band Astera tampil malam itu.
Sebagai penutup, jika ingin mendengar musik coming of age pop rock alternatif dari Bali atau ingin menambah daftar putar baru pada khazanah musikmu, saya rasa, kamu bisa memulai membuka pemutar musik favoritmu sekarang dan dengarkan lagu-lagu mereka.
Astera merupakan band Pop Rock Alternatif asal Bali yang didirikan tahun 2014. Pada tahun 2018 mereka membuat penyesuaian dan branding baru terhadap band mereka seperti Astera yang dikenal hari ini. Band ini beranggotakan Rio Bagastyan (vokal), Dode Debby (gitar), Raden Bagus (gitar), dan Chandra Raditya (drum).