Bali Children Foundation (BCF), dengan dukungan dari Indika Foundation, kembali menggelar program IGNITE Bootcamp & Incubation 2024. IGNITE, yang merupakan singkatan dari Inspirasi Generasi muda uNtuk Inovasi dan keterampilan, adalah sebuah pelatihan intensif bagi 62 anak dan orang muda usia 15-24 tahun dari 6 institusi pendidikan di Kabupaten Buleleng pada 16 September 2024.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan PEACEBUILDING (memecahkan masalah, berpikir kritis, empati, kolaborasi, kreativitas, kepemimpinan, dan kepercayaan diri) melalui pendekatan human centered atau berpusat pada pemilik masalah. Dalam IGNITE Bootcamp, para peserta membentuk tim yang terdiri dari dua hingga tiga orang dan memilih isu sosial serta lingkungan yang relevan dengan kehidupan mereka, mulai dari hak kesehatan reproduksi dan seksual, kesehatan mental, hingga masalah sampah plastik di laut Bali.
Melalui serangkaian kegiatan, peserta diajarkan untuk melakukan wawancara guna memahami akar masalah dari isu yang diangkat, menentukan ide solusi, merancang prototipe, dan mempresentasikan solusi yang telah dirancang. Setelah Bootcamp, tim dengan ide yang paling potensial akan melanjutkan ke tahap inkubasi, di mana mereka akan mendapatkan bimbingan mentor, pelatihan tambahan, serta dukungan dana untuk mewujudkan solusi mereka.
Ria Seran, selaku Education and Development Lead dari Bali Children Foundation, menyampaikan, “proyek IGNITE yang dilaksanakan oleh BCF dengan dukungan dari Indika Foundation ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para anak muda di Buleleng terkait isusosial dan lingkungan di sekitar mereka, serta memantik diskusi dan solusi untuk mengatasi isu tersebut.”
Tiga isu yang diangkat, yaitu hak kesehatan seksual dan reproduksi, kesehatan mental, serta sampah plastik, merupakan tantangan yang masih relevan di Bali. Harapannya, solusi yang dihasilkan dapat menjawab kebutuhan komunitas serta membawa perubahan positif dan perdamaian. Para peserta juga mengapresiasi pengalaman berharga yang mereka dapatkan selama kegiatan ini. Prabu, seorang peserta berusia 16 tahun, mengungkapkan, “kegiatan ini sangat menyenangkan dan memberikan banyak pengetahuan tentang design thinking, pemahaman mendalam tentang akar masalah, serta cara mencari solusi. Saya berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan tahun depan dengan lebih banyak anak muda yang terlibat.”
Sebelum pelaksanaan bootcamp, BCF terlebih dahulu melaksanakan serangkaian kegiatan pendahuluan, termasuk IGNITE School Roadshow yang dihadiri lebih dari 250 siswa dari lima sekolah di Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memantik diskusi di kalangan generasi muda Bali mengenai isu-isu sosial dan lingkungan yang relevan.Selain itu, BCF juga menyelenggarakan rangkaian IGNITE Webinar dengan tema PINTAR:
“Pahami Isu liNgkungan sekiTar sebelum Aksi dan Respon.” Webinar ini menghadirkan narasumber dari berbagai komunitas dan organisasi di Bali, memberikan wawasan mendalam terkait isu-isu yang diangkat, seperti hak kesehatan reproduksi dan seksual, kesehatan mental,
serta masalah sampah plastik di laut Bali.
IGNITE Bootcamp tidak hanya sekadar memberikan keterampilan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kritis pada peserta mengenai isu-isu yang terjadi di lingkungan mereka. Program ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang lebih peduli, inovatif, dan siap menjadi agen perubahan di Bali.
Bali Children Foundation (Yayasan Samiarsa Seminyak) adalah organisasi non-profit yang berdiri sejak 2002 dan berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas anak dan orang muda yang terdampak ketidaksetaraan melalui program pendidikan dan persiapan kerja. Program-program BCF meliputi pendidikan Bahasa Inggris, kelas remedial, STEAM-H (Science, Technology, Engineering, Arts, Math, and Humanities), serta program Ed-Tech untuk mendukung literasi dan
numerasi. Selain itu, BCF juga menyediakan program beasiswa dan program persiapan kerja melalui magang, pariwisata, dan program kesiapan kuliah. BCF beroperasi di beberapa wilayah seperti Kabupaten Buleleng, Singaraja, Klungkung, Lombok Utara, Sumba Barat, dan Sumbawa.